- Memastikan seluruh lampu berfungsi normal, termasuk lampu utama, lampu sein, lampu rem, dan lampu hazard.
- Memeriksa kondisi bohlam dan rumah lampu agar tidak redup atau mati.
- Mengecek klakson sebagai alat komunikasi penting di jalan.
- Memastikan aki dalam kondisi baik dan terminal terpasang dengan benar.
- Sistem kelistrikan yang optimal membantu pengemudi berinteraksi aman dengan pengguna jalan lain.
d. Sistem Kemudi dan Suspensi
Sistem kemudi yang presisi menentukan kemampuan kendaraan bermanuver secara aman.
Pengecekan kemudi dan suspensi bisa dilakukan dengan cara:
- Memastikan setir tidak terasa berat, longgar, atau bergetar berlebihan.
- Memeriksa adanya bunyi tidak normal saat berbelok.
- Mengecek kondisi power steering dan memastikan tidak ada kebocoran oli.
- Memastikan suspensi bekerja optimal untuk menjaga stabilitas kendaraan.
- Kemudi yang sehat berarti kontrol penuh di berbagai kondisi jalan.
e. Mesin dan Transmisi
Mesin dan transmisi merupakan inti operasional kendaraan niaga dan harus berada dalam kondisi optimal.
Pengecekan di area ini wajib dilakukan meliputi:
- Memastikan level dan kualitas oli mesin sesuai spesifikasi.
- Mengecek air radiator dan memastikan tidak terjadi kebocoran.
- Mendengarkan suara mesin untuk mendeteksi potensi gangguan
- Memastikan perpindahan gigi transmisi berjalan halus dan responsif.
- Kondisi mesin dan transmisi yang prima meminimalkan risiko kendaraan berhenti di tengah perjalanan.
2. Disiplin untuk Tidak Mengemudi dalam Kondisi Mengantuk
Mengemudi dalam kondisi mengantuk adalah silent killer di jalan raya.
Isuzu menegaskan, kelelahan pengemudi menjadi salah satu faktor dominan kecelakaan kendaraan niaga, khususnya saat perjalanan jarak jauh.