Beginilah Efek Samping Oli Sokbreker Depan Motor Bekas Diisi Lebih atau Kurang

ARSN - Rabu, 17 Desember 2025 | 12:10 WIB

Ilustrasi sokbreker depan motor bekas (ARSN - )

GridOto.com – Pemilik motor bekas harus tahu nih, efek sampingnya bila kalian isi oli sokbreker depan kelebihan atau kurang dari kapasitas yang disarankan.

Dari pabriknya, pasti oli sokbreker depan motor punya ukuran kapasitas oli sokbreker depan yang dibutuhkan.

Nah, mengisi oli sok diluar ketentuan bakal mempengaruhi performa atau keawetan komponen tersebut.

“Sebab banyak yang mengisi oli sokbreker lebih banyak dari anjuran. Biasanya karena ingin rebound sok terasa lebih lambat atau bikin bantingan sok lebih keras,” ungkap Harry Anggi mekanik bengkel R59 Racing di Jl. Dewi Sartika No.32D, Ciputat, Tangerang Selatan.

Hal tersebut biasanya dilakukan buat yang ingin motor terasa lebih stabil saat berkendara dan bermanuver di kecepatan tinggi.

Selain itu, ada juga yang mungkin merasa sokbreker bawaan kurang nyaman atau terlalu keras sehingga oli sok dikurangi biar bantingan sok lebih empuk.

Dok. Gridoto
Ilustrasi ganti oli sokbreker depan motor

“Baik tambah atau kurang oli sok bisa pengaruh ke umur komponen. Contohnya sil sokbreaker yang bisa cepat rusak sehingga sok jadi rawan bocor,” jelas Anggi yang juga mekanik balap ini.

Karena oli sok melebihi kapasitasnya, sil sok jadi bekerja lebih keras meredam guncangan saat bekerja, makanya usia pakainya bisa lebih pendek.

Kalau oli sok kurang, sokbreker rentan mengalami bottoming atau mentok dengan ketika melakukan peredaman.

Jika dibiarkan seperti itu rawan merusak komponen lain seperti bodi atau sepatbor di motor.

Kalau ingin ubah karakter sokbreker dengan hasil maksimal, komponen harus disesuaikan.

“Cara main takaran oli sok tersebut enggak disarankan,” lengkap pria doyan mancing ini.

Tuh, itu dia efek samping sokbreker depan motor bekas diisi lebih atau kurang.

Baca Juga: Musim Hujan, Ini Efek Samping Motor Bekas Lepas Box Filter Udara