Ia menjelaskan sejumlah langkah kesiapan sudah ditempuh, merujuk evaluasi pembukaan fungsional sebelumnya.
Langkah itu mencakup pemasangan rambu tambahan, penempatan petugas siaga, serta penguatan patroli.
Hutama Karya mengimbau pengguna jalan memperhatikan kondisi teknis di beberapa titik.
Ada penyempitan lajur lambat pada area rawan gerusan dan titik hazard lain.
“Seluruh area tersebut telah dilengkapi perambuan tambahan, penanda visual, serta pengawasan petugas guna menjaga keamanan pengguna jalan,” kata Mardiansyah.
Ia juga mengingatkan pengguna jalan menjaga kondisi fisik, memastikan kendaraan laik jalan, mematuhi batas kecepatan maksimal 60 km/jam, menjaga jarak aman, tidak berhenti di bahu jalan kecuali darurat, serta mengikuti rambu dan arahan petugas.
“Dalam kondisi bencana serta meningkatnya mobilitas masyarakat menjelang libur Nataru, keselamatan tetap menjadi prioritas utama. Kami berharap seluruh pengguna jalan dapat berhati-hati dan turut menjaga kelancaran lalu lintas di ruas ini,” ucapnya.