GridOto.com - Ini dia sebabnya gaes, kenapa CVT motor matic itu perlu perhatian lebih saat musim hujan.
Yap, seiring waktu servis CVT motor matic memang wajib dilakukan secara berkala.
Hal ini untuk memastikan seluruh komponennya berfungsi normal.
Biasanya, sekitar 6 sampai sekitar 9 ribu kilometer pemakaiam atau sekitar 6 bulan sekali untuk servis CVT.
Lalu apakah di musim hujan seperti sekarang, motor harus lebih sering servis CVT?
"Sebetulnya tidak perlu juga untuk lebih sering servis CVT, selama pemiliknya betul-betul rutin servis aman saja," buka Ryan Fasha ini pemilik bengkel K.1 Garage di Jl. Mas Indah 14 Perum Papan Mas Blok G40 No.6, Bekasi, Tambun.
"Tapi kalau di musim hujan sering mengalami gejala slip CVT, sebaiknya memang dicek di bengkel," tambah Ryan sapaan akrabnya.
Gejala slip CVT di musim hujan menandakan ada air dan kotoran yang masuk ke bagian CVT motor matic.
"Kalau habis menerobos banjir atau genangan air yang tinggi, memang normal CVT akan slip," lanjutnya.
"Kalian bawa jalan sebentar juga bakal hilang. Sebab slip itu karena air yang masuk ke dalam CVT, dan umumnya cepat kering," yakinnya.
"Tapi kalau terlalu sering, jangan-jangan paking CVT-nya memang sudah robek. Jadi air dengan mudah masuk ke area CVT," wantinya.
Kondisi paking CVT yang robek ini selain bikin slip, bisa bikin v-belt jadi mudah getas dan tidak awet karena sering kena air dan kotoran.
"Jadi bagusnya, di musim hujan seperti sekarang saat servis CVT cek juga paking CVT motornya," tutup Ryan.
Tuh dia gaes, alasan kenapa CVT motor matic perlu pehatian lebih saat musim hujan.
Baca Juga: Waspadai Seal Kruk As Robek, CVT Motor Matic Bisa Jadi Begini