GridOto.com - Razia Operasi Zebra Jaya 2025 di Jakarta Selatan ini patut dicontoh Polres lain, (20/11/25).
Karena pelanggaran lalu lintas tak melulu diberi sanksi tilang.
Satlantas Polres Jakarta Selatan beri sanksi ke pelanggar yang bikin grogi dan senyum-senyum.
Sanksi tersebut diberikan kepada pelanggar yang tidak menggunakan helm, pengendara di bawah umur dan tidak menggunakan pelat nomor lengkap.
Yakni pengendara dikenai sanksi membaca Pancasila dan menyanyikan lagu Indonesia Raya.
"Kami imbau peneguran, kemudian kami beri sanksi untuk baca Pancasila atau menghapal lagu Indonesia Raya ataupun lagu yang lain," kata Kasatlantas Polres Jakarta Selatan, Kompol Mujiyanto, kepada wartawan, (20/11/25) mengutip Kompas.com.
Sanksi tersebut bertujuan untuk menumbuhkan kesadaran taat aturan lalu lintas untuk calon penerus bangsa.
Baca Juga: Lokasi Razia Kendaraan Operasi Zebra 2025 di Tangerang, Diperkirakan di Sembilan Lokasi Ini
Pada hari keempat pelaksanaan Operasi Zebra Jaya 2025 di Jakarta Selatan, setidaknya ada 340 pelanggaran yang terekam melalui kamera tilang elektronik di ruas jalan.
Salah seorang pengemudi, Indra (bukan nama sebenarnya) ditilang karena pajak kendaraannya sudah mati dan tidak dapat menunjukkan kelengkapan surat motor.
Petugas mengusulkan agar Indra menyanyikan lagu Sunda, dari tanah asal keluarganya, atau melawak.
Indra kebingungan karena tidak tahu harus memilih sanksi yang mana.
Kemudian petugas meminta melafalkan Pancasila saat ditilang di samping Polsek Kebayoran Lama.
Indra mengaku tidak hafal Pancasila, sehingga ia meminta sanksi alternatif.
Petugas pun membebaskan Indra untuk menunjukkan kebolehannya.
Baca Juga: Lokasi Razia Kendaraan Operasi Zebra 2025 di Kota Bandung, Diduga Berada di 20 Titik Ini
Kemudian petugas bertanya tentang lagu Halo-Halo Bandung.
Indra pun mulai melantunkan baris pertama lagu tersebut.
"Pancasila enggak hafal, kalau Halo-Halo Bandung hafal enggak?" tanya petugas.
Ia tampak berusaha mengingat kata demi kata yang tersusun pada lagu tersebut.
Setelah lagu berakhir, ia diminta menyanyi sekali lagi tanpa keraguan.