Bukan Cuma Jual Mobil, Perusahaan Ini Mau Bikin Ekosistem Kendaraan Niaga Listrik Lengkap

Wisnu Andebar - Senin, 27 Oktober 2025 | 19:45 WIB

OLIVE Group siap bangun ekosistem kendaraan niaga listrik di Indonesia (Wisnu Andebar - )

GridOto.com - OLIVE Group menegaskan keseriusannya membangun ekosistem kendaraan niaga listrik di Indonesia.

Perusahaan yang fokus pada investasi dan operasional di sektor energi bersih ini tengah menyiapkan strategi jangka panjang untuk memperkuat posisinya di pasar kendaraan listrik niaga nasional.

Chairman OLIVE Group, An Shaohong, menyebut pihaknya tidak sekadar ingin menjadi pemain baru di industri kendaraan listrik, melainkan membangun fondasi ekosistem yang lengkap.

“Kami bukan produsen mobil tradisional atau penyedia layanan leasing tunggal,” ujar An Shaohong dalam keterangan resmi yang diterima GridOto.com, Senin (27/10/2025).

Menurutnya, inti strategi OLIVE Group adalah menciptakan rantai nilai kendaraan niaga hijau yang terintegrasi.

“Kami menggabungkan manufaktur kendaraan, bank baterai, dan platform digital untuk menghadirkan solusi logistik hijau terpadu. Tujuannya untuk memangkas total biaya kepemilikan pelanggan dan mendorong transportasi berkelanjutan di Indonesia,” jelas An Shaohong.

Sebagai langkah nyata, OLIVE Group menggandeng PT Oscar Mitra Sukses Sejahtera Tbk (OLIV) dalam kerja sama strategis.

Kedua perusahaan telah menandatangani Perjanjian Jual Beli Saham Bersyarat (CSPA) yang kini tengah menunggu tinjauan Otoritas Jasa Keuangan (OJK) serta persetujuan Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS).

“Penandatanganan CSPA menandai tahap penting kolaborasi kami,” ungkapnya.

Baca Juga: Dijual Rp 1 Miliar Lebih, Truk Listrik Mitsubishi Fuso eCanter Perdana Dipakai di Indonesia

Ia menegaskan bahwa OLIVE Group akan mematuhi seluruh ketentuan keterbukaan informasi sesuai peraturan pasar modal di Indonesia.

Dalam pengembangannya, ekosistem bisnis OLIVE Group terbagi dalam tiga segmen utama.

Pertama, riset dan manufaktur kendaraan, melalui kemitraan dengan PT Safast Electric Vehicles Indonesia untuk memproduksi kendaraan niaga listrik.

Kedua, layanan energi, dengan pembangunan 'bank baterai' bersama mitra penyedia baterai global guna mendukung model pemisahan antara kendaraan dan baterai.

Ketiga, manajemen digital lewat platform Battery Application Management System (BAMS) dan T-BOX untuk pemantauan armada serta efisiensi operasional.

OLIVE Group juga berencana memamerkan prototipe kendaraan listrik murni (Battery Electric Vehicle/BEV) untuk kebutuhan logistik rantai dingin dalam waktu dekat.

Langkah ini diharapkan menjadi awal pertumbuhan ekosistem logistik hijau di Tanah Air.

Selain memperluas bisnis, perusahaan ini juga menunjukkan dukungan terhadap inisiatif pemerintah Indonesia dalam mempercepat transisi menuju energi baru dan terbarukan.

An Shaohong menilai, Indonesia kini berada pada titik krusial dalam transformasi transportasi hijau.

“Kami percaya bahwa logistik hijau bukan hanya peluang bisnis bagi satu perusahaan, melainkan bagian dari peningkatan industri nasional,” pungkasnya.