Pilu di Balik Demo Ricuh Surabaya, Jupiter Kesayangan ASN Cuma Tersisa Rangka

Ferdian - Sabtu, 30 Agustus 2025 | 14:00 WIB

Motor yang dibakar massa di Surabaya (Ferdian - )

GridOto.com - Aksi demonstrasi di beberapa wilayah salah satunya di Surabaya meninggalkan kisah pilu.

Salah satunya dialami seorang ASN Pemprov Jawa Timur, Erwin Sugiarta.

Dirinya menceritakan kalau motor miliknya jadi sasaran anarkis massa yang berdemo di depan Gedung Negara Grahadi, Surabaya.

Ia yang sehari-hari bertugas sebagai fotografer tersebut mengaku kaget dan sedih karena motornya ikut menjadi korban pembakaran.

“Motor saya Jupiter tahun 2007. Saya kaget karena motor saya ikut terbakar,” kata Erwin sedih.

Motornya diparkir di sekitar pagar sisi timur Grahadi.

Ia sendiri memang ada di Gedung Grahadi saat aksi berlangsung.

Namun ia ada di dekat rumah dinas gubernur.

Baca Juga: Dijamin Enggak Bisa Tap, 7 Gerbang Tol Dibakar Massa, Ini Daftarnya

Saat aksi memanas ia mengaku mendengar bahwa motornya ada yang membakar.

Ia ingin menyelamatkan motornya namun tidak bisa karena apinya sudah membesar.

“Ya ini musibah. Namun ya bagaimana. Padahal itu motor kesayangan saya,” pungkasnya melansir TribunJatim.

Suasana demonstrasi di depan Gedung Negara Grahadi mencekam, Jumat (29/8/2025).

Ribuan massa aksi melakukan sejumlah tindakan anarki.

Tak hanya merusak sarana prasarana Grahadi seperti pagar dan lampu, tapi para pendemo yang anarkis juga membakar motor petugas yang terparkir di dekat pintu masuk Grahadi.

Setidaknya ada enam motor yang terpantau dibakar oleh amukan massa.

Akibat pembakaran ini api dan asap hitam membumbung tinggi.

Baca Juga: Jupiter Z Hancur Bak Dicincang di Atas Rel, Nasib Ibu-ibu Berujung Tragis

Kepolisian yang berupaya memukul mundur massa tak hanya menembakkan air water canon, tapi juga menembakkan gas air mata.

Berdasarkan informasi dari kepolisian total ada sebanyak 25 unit motor yang dibakar oleh massa aksi anarko.

Sebagaimana diberitakan sebelumnya, ribuan kelompok massa yang didominasi mahasiswa melakukan aksi di depan Gedung Negara Grahadi, Jumat (29/8/2025).

Aksi demonstrasi diwarnai kericuhan, dimana massa aksi yang datang sekitar pukul 14.00 WIB datang langsung melakukan aksi lempar-lempar ke dalam gedung Grahadi dan ke arah petugas.

Tidak hanya itu, massa melakukan perusakan pagar dan berupaya masuk menyerang petugas yang melakukan pengamanan.

“Polisi pembunuh. Jangan tindas rakyat,” teriakan terdengar dari kelompok massa aksi.