Ia mengetahui peristiwa tersebut saat polisi mendatangi rumahnya dan memintanya ikut ke lokasi kejadian.
"Saya juga masih tidur, dibangunkan oleh anggota, dan memang seharusnya seperti itu. Jadi, kami yang dituakan di lingkungan itu, tahulah," ujar Supangat, dikutip dari Kompas.com (25/8/25).
Menurut Supangat, saat tiba di lokasi, polisi menyita tujuh motor yang diduga hasil kejahatan beserta sejumlah pelat nomor kendaraan.
"Ada tujuh motor, kemudian ada pelat nomor, untuk pelat nomor itu banyak sekali, entah berapa, kita nggak hitung, tapi memang banyak," tambahnya.
Supangat juga mengungkapkan, terduga pelaku sebelumnya pernah melapor padanya dengan alasan membuka usaha bengkel di kontrakan tersebut.
"Di situ alasannya waktu melapor itu kemari juga untuk bengkel, sehingga juga kami kasih, jika ingin membongkar motor, tahu jam lah karena di sini lingkungan penduduk padat," jelasnya.
Supangat mengatakan, dua orang ditangkap polisi terkait penggerebekan kontrakan tersebut.