Danny menambahkan, sopir truk kabur setelah terlibat kecelakaan.
"Begitu benturan, si truk ini tetap jalan dan melaju, jadi tidak berhenti," imbuhnya.
Warga setempat sekaligus saksi, Fajar (bukan nama sebenarnya) menjelaskan, kecelakaan tersebut terjadi sekitar dini hari, pukul 02.00 WIB.
Saat itu, dirinya yang tengah menjaga warung bersama pamannya, mendengar suara benturan kencang.
Karena penasaran, akhirnya keduanya keluar untuk memastikan suara tersebut.
Baca Juga: Tragedi Perempatan Munggi Pasar, Sopir dan Penumpang Fortuner Serta Mobilio Digotong ke Rumah Sakit
Saat dilihat, ternyata suara tabrakan antara Fortuner dengan truk kontainer.
"Mobil itu nabrak dalam keadaan kencang, kalau kontainernya kan enggak kencang. Jadi mobil itu nabrak dari belakang kontainer," ujar Fajar saat ditemui di lokasi menukil Kompas.com.
Kemudian Fajar dan pamannya mendekati lokasi kejadian, yang berada di seberang warungnya.
Fajar melihat kondisi Fortuner sangat hancur, dan pengemudi mengalami luka parah di bagian tangan dan kakinya.
Warga lainnya memanggil ambulans untuk membawa korban dirawat ke rumah sakit terdekat.
Sementara itu, pengemudi kontainer tidak langsung pergi dari lokasi kejadian.
Pengemudi kontainer itu sempat berhenti sebentar untuk memastikan kondisi di lokasi.
Baca Juga: Camat Wanareja Cilacap Dituntut Ganti Rugi Rp 130 Juta, Tragedi Fortuner Tebas S-Presso
"Berhenti dikit di sana, terus langsung enggak lama kemudian ngecek ke lokasi, terus langsung pergi," kata dia.
Kanit Gakkum Satlantas Polres Tangerang Selatan, Ipda Marulloh, memastikan pengemudi Fortuner, F (22), meninggal dunia setelah mendapat perawatan di RSUD Tangerang.
"Akibat kejadian kecelakaan lalu lintas tersebut, F mengalami luka-luka. Selanjutnya dievakuasi ke RSUD Kab. Tangerang, kemudian meninggal dunia dalam penanganan di rumah sakit," ujar Marulloh saat dikonfirmasi.
Polisi saat ini masih menyelidiki penyebab kecelakaan.