Gemas Kasus Mahasiswa KKN di Lumajang, Honda Vario Korban Dijual Cuma Rp 1,5 Juta

Irsyaad W - Selasa, 19 Agustus 2025 | 09:30 WIB

Dua Honda vario milik mahasiswa yang sedang KKN di Lumajang raib. Ini kejadian kedua dalam 3 hari (Irsyaad W - )

GridOto.com - Kasus heboh maling motor mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) di kabupaten Lumajang, Jawa Timur menggemaskan.

Karena pelaku menjual Honda Vario milik korban cuma Rp 1,5 juta ke penadah di kecamatan Tiris, kabupaten Probolinggo, Jatim.

Diketahui lokasi pencurian saat Vario korban terparkir di Kantor Desa Alun-alun, Ranuyoso, kabupaten Lumajang.

Kapolres Lumajang, AKBP Alex Sandy Siregar, mengungkapkan pelaku bernama Saman (32) yang sudah tertangkap dan temannya, Sohib, yang saat ini masih buron, menjual dua unit Honda Vario milik mahasiswa KKN seharga Rp 3 juta.

"Artinya, setiap motor dijual dengan harga Rp 1,5 juta. Padahal, motor yang dicuri keduanya adalah jenis Honda Vario yang di pasaran masih mempunyai nilai jual tinggi," ujar Alex di Mapolres Lumajang, akhir pekan lalu dikutip dari Kompas.com.

Alex menambahkan, informasi terkait harga jual ini masih akan diselidiki lebih lanjut karena pelaku yang berperan dalam penjualan motor tersebut belum tertangkap.

"Ini keterangan sementara, nanti kita akan cek dengan pelaku satunya yang saat ini masih kita buru," ujarnya.

Baca Juga: Dua Vario Mahasiswa KKN Dipetik Maling di Lumajang, Padahal Parkir di Rumah Kades

(KOMPAS.com/MIFTAHUL HUDA)
Pelaku pencurian motor milik mahasiswa KKN di Lumajang tertangkap 1. lainnya masih buron

Selain memburu pelaku, pihak kepolisian juga tengah mencari keberadaan motor matic korban yang dicuri serta penadahnya.

"Motornya sampai saat ini belum ketemu, ini sedang kita cari berikut dengan penadahnya. Nanti akan kita cocokkan keterangan antara pelaku satu dengan yang lain," ungkapnya.

Alex menegaskan jika Vario milik mahasiswa KKN yang dicuri dapat ditemukan, polisi akan segera mengembalikannya kepada pemilik tanpa pungutan biaya.

"Para mahasiswa cukup menunjukkan dokumen-dokumen resmi kendaraannya dan motor bisa langsung dibawa pulang. Doakan segera kita temukan semuanya, dan bisa langsung diambil, tanpa biaya," pungkasnya.

Saat ini, polisi masih memburu satu pelaku pencurian motor mahasiswa KKN di Desa Alun-alun, serta tiga pelaku pencurian yang sama di rumah Kepala Desa Tempeh Tengah, Kecamatan Tempeh.

Pencurian motor mahasiswa KKN di Lumajang terjadi dua kali dalam rentang waktu hanya tiga hari, yakni di Kantor Desa Alun-alun dan Rumah Kepala Desa Tempeh Tengah, dengan total empat unit motor hilang.

Tiga di antaranya milik mahasiswa Universitas Jember, sementara satu lainnya milik mahasiswa Universitas Islam KH Achmad Shidiq (UIN KHAS) Jember.

Akibat insiden ini, delapan perguruan tinggi peserta KKN kolaboratif di Lumajang terpaksa menarik 1.328 mahasiswanya meskipun program KKN belum selesai.