GridOto.com - Tak sedikit pengguna kendaraan yang sering terjebak macet di jam-jam sibuk.
Jika sering mengalami hal ini tentu membuat pemilik berpikir kalau mesin mobil terbebani.
Oleh karena itu muncul anggapan kalau oli mesin dan transmisi bakal diganti lebih cepat.
Arif Suasono Ariyadi, selaku pemilik bengkel Kebat Motors Bintaro, Tangerang Selatan menjelaskan kalau dari segi beban, mobil yang sering terjebak macet memang cenderung lebih panas.
“Hal ini terjadi lantaran saat macet, laju mobil cenderung pelan, bahkan bisa saja berhenti total, artinya proses pendinginan air radiator mengandalkan kipas, berbeda dengan kondisi melaju akan ada embusan angin dari arah depan,” ucap Arif menukil Kompas.com (14/8/2025).
Panas menjadi salah satu kontaminan pada oli mesin dan transmisi matik.
Maka, penurunan kualitas dari keduanya cenderung terjadi lebih cepat, viskositasnya lama-lama akan berubah.
Dengan viskositas tak sama, pelumasan pada komponen mesin menjadi menurun.
Bila kondisi ini terus menerus dibiarkan dapat memicu keausan lebih dini. Maka dari itu dibutuhkan penggantian oli lebih dini.
Baca Juga: Harus Tahu, Setiap Jarak Segini Oli Mobil Hybrid Wajib Diganti
“Bila di sektor mesin takut adanya keausan, di sektor transmisi matik tak hanya itu tapi ada juga kekhawatiran kemampuannya mentransfer tenaga berkurang karena oli termasuk fluida untuk menekan piston dan memutar poros input,” ucap Arif.
Arif juga mengatakan, patokan penggantian oli mesin ataupun transmisi matik sebenarnya tidak terpaut pada jarak tempuh.
Ketika mobil sering terjebak macet, jarak tempuh mobil cenderung lebih kecil sementara durasi mesin hidup sama bahkan lebih lama.
“Artinya mesin dan transmisi tetap bekerja meski mobil berhenti di kemacetan, karena olinya terus berputar dan mendapatkan beban kontaminan berupa panas,” ucap Arif.
Untuk mengantisipasi hal tersebut, Arif menyarankan, penggantian oli bisa dilakukan lebih dini yakni maksimal pada 5.000 Km atau 3 bulan untuk mesin.
Sementara untuk oli transmisi matik pada 25.000 Km. Sebenarnya, penggantian lebih sering dapat memberikan perlindungan lebih pada komponen.