Acung Jempol Untuk Bupati Ini, Rela Tukarkan Anggaran Mobil Dinas Rp 850 Juta Jadi Jembatan

Irsyaad W - Selasa, 5 Agustus 2025 | 11:00 WIB

Bupati Aceh Timur, Iskandar Usman Al-Farlaky saat meninjau jembatan desa Alue Mirah, Pante Bidari, Aceh Timur (Irsyaad W - )

GridOto.com - Acung jempol untuk Bupati satu ini.

Karena rela tukarkan anggaran mobil dinas Rp 850 juta jadi jembatan saja.

Yaitu Bupati Aceh Timur, Iskandar Usman Al-Farlaky.

Ia mencoret anggaran sebesar Rp 850 juta yang sedianya untuk pembelian mobil dinas baru bagi dirinya.

Dana tersebut kini dialihkan untuk pembangunan jembatan di Desa Alue Mirah, Kecamatan Pante Bidari.

Jembatan yang menjadi penghubung utama antar kecamatan itu ambruk pada tahun 2023 lalu, dan saat ini hanya dibangun sementara menggunakan pohon kelapa.

"Tahun ini dibangun, saya coret anggaran mobil dinas pribadi saya sebesar Rp 850 juta dan mengalihkannya untuk pembangunan jembatan," tegas Bupati Al-Farlaky saat meninjau lokasi, (4/8/25) menukil Kompas.com.

Baca Juga: Dengan Lantang, Sosok Wali Kota Ini Tukar Jatah Mobil Dinas Rp 3 Miliar Dengan Gerobak Sampah

Bupati Al-Farlaky menambahkan, jika dana yang tersedia belum mencukupi, pembangunan jembatan akan dilanjutkan pada tahun anggaran berikutnya.

Jembatan Alue Mirah memiliki peranan penting sebagai penghubung antara Kecamatan Pante Bidari dan Indra Makmur, terutama di jalur pedalaman.

Mobilitas masyarakat di jalur ini cukup tinggi, terutama para petani yang setiap hari membawa hasil pertanian seperti sawit, kakao, karet, dan palawija.

Untuk mencapai Gampong Alue Mirah, warga harus menempuh perjalanan sejauh 11 kilometer dari jalan lintas nasional Medan–Banda Aceh atau dari Lhok Nibong.

Akibat ambruknya jembatan, masyarakat terpaksa menggunakan jembatan darurat yang terbuat dari batang kelapa, yang sangat rawan dan pernah mengakibatkan korban terjatuh ke sungai.

"Pante Bidari ini punya potensi alam yang luar biasa. Mulai dari perkebunan sawit, kakao, karet, hingga tanaman pangan," sebutnya.

"Tapi akses jalan dan jembatan yang layak menjadi kunci agar potensi ini bisa benar-benar memberikan manfaat maksimal bagi masyarakat," tandas Al-Farlaky.