Ugal-ugalan Naik Moge Patwal, Dua PJR Polda Sumut Tabrak Nenek Rodiah Hingga Terkapar

Irsyaad W - Jumat, 18 Juli 2025 | 16:30 WIB

Anggota PJR Polda Sumut kecelakaan tabrak nenek Rodiah (70) di Jl Sisingamangaraja, kota Medan, Sumatera Utara (Irsyaad W - )

GridOto.com - Beredar video dua anggota Patroli Jalan Raya (PJR) Polda Sumut diduga ugal-ugalan naik moge patwal.

Alhasil dua PJR tersebut menabrak seorang nenek hingga terkapar di jalan.

Peristiwa tersebut terjadi di Jalan Sisingamangaraja, tepatnya di depan RS Mitra Medika, kota Medan, Sumatera Utara, (17/7/25).

Dilihat dari akun Instagram @digitalnews.co.id, tampak dua moge PJR polisi Polda Sumut yaitu Yamaha MT-09 Tracer dan BMW F 850 GS tergeletak di jalan.

Lalu, tampak Polisi yang terlihat duduk di jalan.

Kondisi tampak ramai, warga mengerumuni seorang nenek yang tergeletak bersimbah darah, diduga ditabrak polisi yang duduk di aspal tersebut.

Perekam video lalu menyebut kalau sang nenek ditabrak sepeda motor polisi PJR yang ugal-ugalan.

Baca Juga: Pantang Arogan, Begini Semestinya Etika Patwal Saat Mengawal Rombongan Pejabat di Jalan

Fredy Santoso/Tribun-Medan.com
Moge PJR Yamaha MT-09 Tracer dan BMW F 850 GS yang menabrak nenek Rodiah (70) di kota Medan, Sumatera Utara

"Inilah dia, inilah polisi PJR. Makanya jangan ugal-ugalan kalian (polisi) mentang-mentang PJR kalian, ugal-ugalan kalian. Kalau nangkap orang nomor satu kalian," ujar perekam video.

Warga sekitar, Budiman, mengatakan saat kejadian kedua polisi yang menaiki motor PJR tidak membunyikan sirene.

Mereka juga tampak mendahului kendaraan di depannya dengan tidak hati-hati sehingga saat korban bernama Rodiah (70) melintas, keduanya tidak bisa menghindari kecelakaan.

"Begitu dia menyeberang (korban), kalau kita orang sehat, kurasa satu langkah laginya, itu hampir dapat trotoar itu. Jadi, karena mereka ugal-ugalan dari sana, yang satu nengok ke kanan, satu ke kiri, begitu dipotong begini, nabrak (korban)," ujar Budiman saat ditanya wartawan di lokasi menukil Kompas.com.

Budiman mengatakan, moge PJR yang berada di depan menabrak korban, selanjutnya moge PJR yang di belakang berusaha menghindari, sehingga akibatnya juga ikut terjatuh.

Menurut Budiman, bila mereka tidak ugal-ugalan, tentu insiden ini tidak perlu terjadi.

"Ugal-ugal (mereka) salip-menyalip, enggak ada (hidupkan sirene). Kalau hidupkan sirene, nenek itu enggak akan menyeberang," katanya.

Baca Juga: Dicap Ganggu, Penggunaan Sirine di Mobil Patwal Polisi Akan Dihentikan dan Diganti

Pasca-kejadian itu, Rodiah langsung dibawa ke Rumah Sakit Mitra Medika untuk perawatan lebih lanjut.

"Insya Allah (nenek) itu dikasih umur panjang dan masih bisa selamat," katanya.

Terkait peristiwa ini, Kabid Humas Polda Sumut, Kombes Pol Ferry Walintukan membenarkan peristiwa tabrakan tersebut.

Ferry mengatakan, insiden terjadi sekitar pukul 10.15 WIB.

Dia mengatakan, personel yang terlibat tabrakan adalah Bripda AD dan Bripda RS.

Pihaknya masih mendalami apakah ada motif kelalaian dari anggotanya dalam berkendara.

"Ya, jika ada motif lainnya, tetap akan kami dalami," ujar Ferry saat ditanya wartawan di Mapolda Sumut, (17/7/25) dikutip dari Kompas.com.

Baca Juga: Patwal Diduga Tendang Pemotor di Puncak Bogor Diproses, Alphard Putih Diburu Netizen

 

Rahmat Utomo/Kompas.com
Kabid Humas Polda Sumut, Kombes Pol Ferry Walintuka dan Kasat PJR Polda Sumut AKBP Dhery

Ferry kemudian menjelaskan dari informasi yang diperolehnya, saat kejadian, Rodiah berada di bahu jalan di depan RS Mitra Medika dan hendak ingin menyeberang.

"Jadi, kejadiannya terjadi bahwa ibu R (Rodiah) itu berada di bahu jalan antara depan RS Mitra Medika. Di bahu jalan itu (kebetulan) ada pohon, jadi ibu itu ada di balik pohon itu dan kebetulan pada saat itu ada kendaraan truk yang melaju," ujar Ferry.

Selanjutnya, kata Ferry, sesaat Rodiah hendak menyebrang, ada truk yang melintas.

Di belakang truk itu, ada Bripda AD dan RS yang tengah mengendarai Yamaha MT-09 Tracer dan BMW FS 850 GS patrolinya.

"Setelah truk melaju, ibu itu menyebrang, hanya saja kendalanya, ibu itu karena di belakang dari pohon, jadi tidak terlihat oleh personel kami. Tahu-tahu ibu itu, informasinya dia berlari (menyeberang), jadi ibu keluar dari pohon setelah truk itu melaju, jadi dia ada di belakang mobil itu," ungkap Ferry.

Ferry mengatakan, kondisi inilah yang membuat dua moge patroli polisi tidak melihat keberadaan Rodiah sehingga insiden kecelakaan pun terjadi.

"Jadi, petugas kami yang patroli (dari arah) belakang truk, itu secara mendadak akhirnya Bripda SR membuang ke kanan sehingga akhirnya ibu itu terkena sabetan boks motor patroli," katanya.

Baca Juga: Mobil Patroli Polisi Biang Petaka, Kayang Tatap Langit Selepas Tusuk Delapan Warga Hingga Kritis

 

Dok. Polda Sumut
Dirlantas Polda Sumut, Kombes Pol Firman Darmansyah dan Kasat PJR Polda Sumut, AKBP Dhery jenguk korban nenek Rodiah yang jadi korban tabrak dua moge PJR di kota Medan, Sumatera Utara

Selanjutnya, moge Bripda AD juga berusaha menghindari kecelakaan beruntun dan mencoba membelokkan motornya ke arah kiri.

"Bripda AD membuang kiri untuk menghindari menabrak korban," ujarnya.

Ferry mengatakan korban kini telah dirawat di rumah sakit Mitra Medika.

Polda Sumut bertanggung jawab atas seluruh biaya pengobatan Rodiah.

Lebih lanjut, Ferry atas nama Polda Sumut juga meminta maaf atas kecelakaan tersebut.

"Kami dari Polda Sumut mohon maaf kepada yang bersangkutan dari keluarga ibu R (Rodiah) atas apa yang terjadi. Ini adalah accident yang tidak diharapkan," ucap Ferry di Mapolda Sumut.

"Kami juga minta maaf kepada masyarakat atas terhambatnya aktivitas akibat kejadian ini," sambungnya.