Bukan Cakram, Ini Penyebab Bagnaia Mendadak Kencang di Practice MotoGP Italia 2025

Rezki Alif Pambudi - Sabtu, 21 Juni 2025 | 09:00 WIB

Pecco Bagnaia kencang pada practice MotoGP Italia 2025 (Rezki Alif Pambudi - )

GridOto.com - Pecco Bagnaia menjelma dari marah dan kesal pada sesi FP1, menjadi senyum gembira pada practice MotoGP Italia 2025.

Bagnaia berhasil menempati posisi kedua pada practice MotoGP Italia 2025, hanya tertinggal 0,110 detik dari Maverick Vinales yang menjadi pembalap tercepat.

Saat FP1, Bagnaia mengaku mengalami masalah motor yang membuatnya tak bisa memaksimalkan kecepatannya di Sirkuit Mugello.

"Paginya aku marah karena motornya bergerak terlalu banyak. Tidak bisa dikontrol, jadi aku harus mengatur dan memahaminya. Aku sangat gugup," kata Bagnaia, dilansir GridOto.com dari Todocircuito.

Masalah itu masih muncul pada awal sesi practice, sampai kemudian dia mencoba sejumlah solusi untuk mengatasi kesulitannya.

"Awal siang hari aku sadar ada penurunan ban belakang. Kami perlu menganalisis apa yang terjadi. Juga aku tak punya feeling yang kusuka dengan ban depan," ungkap Pecco.

Kemudian Bagnaia dan teknisi mengubah setting motor, namun bukan dengan cakram besar yang dipakainya di Aragon.

Melainkan dengan penggunaan ban soft belakang membuat feeling-nya membaik dan membawanya lebih kencang.

Baca Juga: Bagnaia Gak Pakai Cakram Besar di MotoGP Italia 2025, Ini Alasannya

"Seketika aku pakai ban soft belakang, semuanya berubah, karena feeling yang biasa kudapat di Mugello akhirnya kembali lagi," lanjutnya.

"Aku sudah bisa mencapai 1 menit 44 detik pada lap pertama, tapi aku kehabisan bensin pada percobaan kedua tapi tak apa," jelas Bagnaia.

Penggunaan ban belakang soft tadi ternyata juga berdampak ke feeling ban depan, karena motornya menjadi jauh lebih stabil.

"Grip ekstra di ban belakang membuatku membelok dengan lebih baik. Kami perlu yang seperti ini untuk bisa melihat arah kami. Aku senang kami menemukan sesuatu," jelasnya.

Selain itu Bagnaia juga memakai kembali fork depan motor yang sempat digunakannya di Aragon, dan dampaknya kembali bagus.

"Fork ini sudah ada sejak 2023, tapi aku baru mencobanya di Aragon. Aku sebelumnya tak memakai karena merasa tak perlu, terutama saat pengereman di mana aku suka merasakan sampai bagian bawah motor," ungkapnya.

"Tapi tahun ini, sesuatu menghalangiku untuk memaksimalkan keunggulanku biasanya, jadi kami harus mencoba sesuatu yang berbeda. Ukuran yang panjang di fork ini membuatku mengerem lebih cepat," jelas Bagnaia.