Mesin Baru Yamaha R25 2025 Lebih Cepat, Emisi Ditekan Tetap Ngacir!

Dimas Pradopo,Antonius Yuliyanto - Sabtu, 31 Mei 2025 | 19:05 WIB

Test Ride Yamaha R25 2025 (Dimas Pradopo,Antonius Yuliyanto - )


GridOto.com – Yamaha R25 versi 2025 resmi meluncur dengan menggendong mesin baru. Mesin yang disempurnakan agar lolos standar Euro 5+ tapi didesain agar tenaganya tetap.

Ini adalah hal paling menantang. Karena umumnya motor dengan emisi gas buang yang lebih tinggi, tenaga dan torsinya akan lebih rendah. Tapi Yamaha mencoba untuk tetap mempertahankan performanya.

Jadi secara basis masih sama dengan R25 generasi pertama dan kedua, yaitu dapur pacu 250 cc 2 silinder segaris DOHC 8 klep injeksi berpendingin cairan.

Bore x stroke juga tetap 60 x 44,1 mm, rasio kompresi pun sama 11,6:1.

Ubahannya banyak di bagian ruang bakar, yaitu di bagian mahkota piston jadi lebih datar tapi ruang bakar yang lebih sempit.

Menurut pihak Yamaha, profil cam shaft juga berubah, termasuk juga pada bagian throttle body dan sistem air intake.

Sistem pengapian juga ada perubahan dengan penggunaan koil yang langsung menyatu dengan selongsong busi.

Test Ride Yamaha R25 2025

Berikutnya pada saluran gas buang, sekarang pakai 2 catalytic converter.

Yang juga berubah adalah jumlah oli, sekarang jadi 2 liter, naik 0,2 liter dari generasi sebelumnya yang bertujuan untuk lebih meredam suara sesuai standar Euro 5+.

Ada pula tabung canister, yang diletakkan di depan kiri mesin.

Fungsinya untuk menampung uap bensin dari tangki, yang kemudian disalurkan ke mesin sehingga mengurangi emisi.

Dengan berbagai ubahan tersebut, emisi gas buang jadi bisa ditekan sehingga lolos standar Euro 5+, meski di Indonesia baru menerapkan standar Euro 4.

Tapi tentu ada konsekuensinya, yaitu tenaga bisa tetap 35,4 dk di putaran mesin 12.000 rpm, tapi torsinya turun sekitar 1 Nm jadi hanya 22,5 Nm di 10.000 rpm.

Apakah performanya ketika dipakai jadi lebih pelan?

Secara garis besar bisa dibilang identik dengan R25 generasi sebelumnya, tapi di tarikan menengah sedikit lebih kosong, tampaknya terlalu kering.

Jadi kalau ditelaah lebih mendalam, tarikan awal tetap kalem khas mesin overbore tapi tidak selambat Ninja 250, namun memang kalah responsif dari CBR250RR SP.

Mesin baru terasa responsif jika sudah menyentuh 6.000 rpm, dan akan terasa kuat sampai sebelum limiter di kisaran 14.000 rpm.

Jadi kalau mau tarikan terasa padat berisi, putaran mesin harus dipertahankan di atas 6.000 rpm.

Bagaimana akselerasinya? Nah ini yang cukup mengejutkan, karena ternyata justru lebih cepat dari R25 generasi sebelumnya.

Tampaknya desain fairing baru lebih aerodinamis dan penggunaan fitur assist & slipper clutch punya peranan di sini.

Test Ride Yamaha R25 2025

Catatan akselerasi di semua parameter R25 terbaru ini lebih unggul.

Mulai dari 0-60 km/jam yang baru hanya 2,73 detik, sementara R25 2028 3 detik.

Lalu 0-100 km/jam R25 2025 hanya 6,4 detik, yang 2018 7,2 detik. Bedanya signifikan kan?

Catatan waktu di jarak 0-201 meter juga lebih cepat, yaitu hanya 9,25 detik berbanding 9,8 detik.

Lalu yang 0-402 meter 14,83 detik kalau yang lama 15,6 detik. Bedanya jauh!

Oiya di putaran menengah ke atas, ada terasa sedikit getaran di pijakan kaki dan setang.

Yang juga jadi catatan adalah panas mesin yang begitu terasa khususnya di tangan kanan ketika macet-macetan.

Jadi saat kipas radiator menyala, embusan udara panasnya akan keluar dari celah fairing dan naik ke arah setang.

Data akselerasi :

R25 2025   
0-60 km/jam: 2,73 detik
0-100 km/jam: 6,40 detik
0-201 m: 9,25 detik    
0-402 m: 14,83 detik

R25 2018   
0-60 km/jam: 3 detik   
0-100 km/jam: 7,2 detik
0-201 m: 9,8 detik     
0-402 m: 15,6 detik