GridOto.com - Toyota Raize dan Toyota Agya di Indonesia recall karena masalah ECU (Electronic Control Unit).
Toyota Raize produksi 8 Juni 2021 hingga 16 Juli 2024 dan Toyota Agya produksi 22 Juli 2022 hingga 29 Juli 2024 dilakukan recall terhadap pemeriksaan reprogramming ECU.
Ditemukan potensi malfungsi ECU Toyota Raize dan Toyota Agya yang mengendalikan kinerja brake booster.
"Dalam recall yang diubah adalah pemrograman ECU-nya, tidak ada pembongkaran atau ganti part," buka Son Ashari, Service Manager bengkel resmi Toyota Astrido Fatmawati, Cilandak, Jakarta Selatan saat dihubungi GridOto.com.
Baca Juga: Ada Masalah Pengereman, Toyota Indonesia Umumkan Recall Raize dan Agya
Ia menjelaskan, malfungsi tersebut mengakibatkan pemrograman ECU terhadap sistem booster rem tidak sesuai.
Dalam mapping ECU yang normal, ketika mobil berjalan kemudian melakukan pengereman kompresor AC mobil akan nonaktif setidaknya selama 7 detik.
"Seharusnya ECU memerintahkan kompresor AC mobil kurang lebih 7 detik," tekan Son.
"Kompresor AC nonaktif membuat kevakuman booster rem bisa lebih maksimal menghasilkan tekanan untuk pengereman," jelasnya.
Tapi masalahnya malfungsi mapping ECU membuat kompresor AC mobil hanya mati 1 detikan saat pengereman.
Baca Juga: Pantas Saja Pedal Rem Terasa Aneh Saat Diinjak, Ternyata Booster Rem Rusak
Waktu yang lebih singkat berisiko menghasilkan jarak pengereman yang lebih jauh.
"Jadi nantinya dilakukan pemrograman ulang dan update software untuk mengembalikan fungsi ECU memerintahkan kompresor AC mobil matik 7 detikan agar booster rem bekerja normal," terang Son.
Proses recall bisa dilakukan di seluruh jaringan bengkel resmi Toyota di Indonesia, membutuhkan waktu sekitar 1 jam, dan tidak dipungut biaya alias gratis.