GridOto.com - Viral video kecelakaan Toyota Kijang Innova Dinas Kementerian Pertahanan (Kemenhan) menerjang beberapa orang pejalan kaki dan pengendara motor.
Tepatnya di Jl Palmerah Barat II, Jakarta Barat sekitar pukul 00:45 WIB, (21/1/25).
Yang mencengangkan, justru sosok sopir Kijang Innova berpelat dinas Kemenhan 6504-00 tersebut.
Setelah dilakukan penyelidikan, terungkap pengemudi Kijang Innova Kemenhan tersebut adalah MSK (24), seorang anak dari seorang aparatur sipil negara (ASN) di Kemenhan.
"MSK adalah anak dari PNS Kemenhan," ujar Kepala Biro Informasi Pertahanan, Brigjen TNI Frega Wenas saat dikonfirmasi, 21/1/25).
Frega membenarkan Kijang Innova yang digunakan MS hingga terjadi kecelakaan itu merupakan mobil dinas Kemenhan.
"Kendaraan tersebut benar milik anggota PNS Kemhan, Kemhan Noreg. 6504-00," kata Frega.
Baca Juga: Bus Kemenhan Terguling di Tol Dalam Kota, Libatkan Suzuki Ertiga Hingga Mobil Dinas TNI Kecelakaan Beruntun
Kini, Kemenhan telah memulai penyelidikan internal terkait kejadian ini.
Jika terbukti ada pelanggaran, ASN Kemenhan itu akan dijatuhi sanksi internal.
Mengenai penyebab kecelakaan, Kanit Laka Lantas Polres Metro Jakarta Barat, AKP Joko Siswanto menjelaskan kronologi kecelakaan tersebut.
Disebutkan MS mengemudikan Toyota Kijang Innova tersebut dan menabrak seorang pria yang sedang berdiri di pinggir jalan.
Namun, bukannya berhenti, MS malah terus melaju dan menabrak motor, kemudian berbelok ke jalan lain dan menabrak kendaraan yang melaju dari arah berlawanan.
"Mobil itu tetap melaju. Sesampainya di dekat apotek Rawa Belong, mobil oleng ke kanan, masuk ke jalur berlawanan dan menabrak kendaraan yang melaju dari arah sebaliknya," ujar Joko dalam keterangannya.
Kecelakaan terjadi diduga karena panik yang dialami oleh MS setelah menabrak pejalan kaki pertama.
Baca Juga: Mobil Berpelat Nomor RI 36 Dicari Warganet, Jari Tangan Pengawal Tunjuk-tunjuk Sopir Taksi
"Mungkin dia panik dikejar-kejar. Kan sempat digebukin juga dia," tambah Joko.
MS berusaha melarikan diri setelah kejadian tersebut, tetapi berhasil diamankan oleh polisi di Jalan Rawa Belong.
Meski begitu, polisi memastikan bahwa MS tidak berada dalam keadaan mabuk atau di bawah pengaruh narkoba saat mengemudi.
"Kalau untuk mabuk atau tidak, dinyatakan tidak karena udah keluar hasil CT Scan juga. (Narkoba) enggak, enggak," kata Joko.
Insiden kecelakaan ini membuat empat orang terluka, yakni TR (26), TN (23), S (29), dan ME (26).
Keempat korban dibawa ke rumah sakit untuk mendapatkan perawatan.
Tak ada korban jiwa dalam kejadian ini.
"Korban meninggal nihil," kata Joko.
Hingga kini, kepolisian masih melanjutkan penyelidikan untuk mengungkap penyebab pasti kecelakaan tersebut.