Pengakuan Pembalap, Selain Settingan Motor, Balapan Juga Sering Main Santet

Dida Argadea - Sabtu, 18 Januari 2025 | 15:00 WIB

Ilustrasi drag bike (Dida Argadea - )

Ada lagi kisah yang dibagikan Rovino Senjaya, jawara dragbike dari tim Answer Racing Motor (ARM) Surabaya, di era itu.

Ceritanya suatu waktu ia mengikuti gelaran dragbike Santana di Kemayoran.

Membesut Yamaha RX-Z, aneh bin ajaib, tiba-tiba mesinnya mengeluarkan air bercampur kotoran mirip lumpur.

"RXZ kan enggak pakai radiator, lagian motor-motor kami selalu bersih, kalau pun dicuci cuma dilap aja enggak tahu dari mana datangnya air," kenang Inoe, panggilan akrabnya.

"Rantai mendadak putus pula," timpal Moming, salah satu kru ARM.

Selain kejadian itu, ia bercerita saat akan ikut balap liar di kawasan Prapen, Surabaya Timur pada akhir tahun 2000.

Selesai setting motor di Kenjeran sore harinya, semua motor pacuan Inoe disimpan semalaman di rumahnya.

Namun sepanjang malam itu, Suzuki RGR hitam berjuluk Maestro yang akan dipakai balap terus digonggongi Gundi, anjing peliharaan Inoe.

"Cuma Maestro yang digonggoni Gundi, lainnya enggak," tutur Inoe.

Merasa tak ada yang aneh, Inoe pun cuek.

Tapi saat balap berlangsung Inoe merasa motor tunggangannya berat.

"Waktu nyetting larinya enak banget, tapi saat balapan malah ngeden, seperti ada yang nahan, aku kalah Rp 5 juta," katanya.

Hal paling parah dialami oleh Maman Firmansyah, punggawa AAJ Parung, Bogor.

Saat mengikuti dragbike Santana di Kemayoran tahun 2000, ia mengalami mesin macet akibat kemasukan jarum di blok silinder.

"Dinding silinder sampai lecet-lecet, terus jarum itu bengkok, padahal gue sama sekali enggak pernah nyetting motor pakai jarum," aku Maman.

Sebelum rentetan kejadian itu, mereka rata-rata memang tak mau mengakui adanya santet.

Tapi setelah banyaknya kejadian ganjil, mereka pun mengonsultasikannya ke 'orang pintar'.

Hasilnya, disimpulkan ada faktor X di luar kuasa pembalap maupun tim yang ikut nimbrung di tiap lomba.

Makanya, jadi hal wajar pula kalau tiap joki jadi punya semacam 'pegangan' untuk menangkan serangan-serangan dari musuh saat balapan.

Benar atau tidaknya ya memang tak bisa dibuktikan.

Gimana menurut kalian Sob?