Ayong Jeo: Tren Mobil Listrik Bisa Ancam Head Unit Aftermarket

Radityo Herdianto - Kamis, 18 Januari 2024 | 07:00 WIB

Ayong Jeo, CEO PT Kramat Motor, produsen car multimedia MobileTech, LM Audio, dan distributor Musway (Radityo Herdianto - )

"Bagaimana baterai bisa dimonitor, aktivasi fitur-fitur berkendara, hingga pengaturan mode berkendara juga disematkan di head unit," beber Ayong.

"Pemrograman tersebut hanya pabrikan mobil yang punya, tidak ada di head unit aftermarket," sambungnya.

Sekalipun menggunakan sistem operasi yang umum dipakai di head unit aftermarket seperti Android bukan berarti bisa fleksibel.

"Head unit Wuling Air ev basisnya Android, tapi teknologi mobilnya dari Wuling," contoh Ayong.

Radityo Herdianto / GridOto.com
Varian head unit aftermarket MobileTech BBE Series yang dijual oleh PT Kramat Motor

Baca Juga: 3 Langkah Mudah Bikin Audio Mobil Jedang-Jedung Tanpa Ganti Head Unit 

Bergesernya tren head unit pada mobil listrik bukan berarti tidak bisa dimanfaatkan.

Saat ini perangkat Android Box masih bisa digunakan untuk upgrade fitur head unit mobil listrik.

"Tidak semua head unit mobil listrik kompatibel dengan aplikasi third party untuk entertainment seperti YouTube, Netflix, atau Spotify, juga belum semua support Android Auto dan Apple CarPlay," sebut Ayong.

"Pakai Android Box bisa mirroring head unit bawaan seperti head unit aftermarket berbasis Android yang lebih fleksibel," jelasnya.