Asyik! Direktur Transjakarta Pastikan Tambah Armada dan Jam Operasional saat Malam Tahun Baru 2024

Naufal Shafly - Rabu, 20 Desember 2023 | 10:00 WIB

Ilustrasi armada bus TransJakarta (Naufal Shafly - )

GridOto.com - PT Transportasi Jakarta (Transjakarta) berencana menambah jumlah armada mereka saat malam pergantian tahun baru, Minggu (31/12/2023).

Menurut Direktur Operasional dan Keselamatan Transjakarta, Daud Joseph, selain jumlah armada pihaknya juga akan menambah jam operasional di titik-titik tertentu.

Hal ini dilakukan sebagai langkah antisipatif, agar masyarakat yang ingin menikmati malam pergantian tahun baru bisa tetap terlayani mobilitasnya.

"Tentunya sudah ada beberapa tahun ke belakang yang bisa menjadi benchmark kami. Kami akan melakukan langkah yang sesuai dengan data-data yang kami terima selama beberapa tahun belakangan ini," ucap Daud di Halte Transjakarta Tosari, Jakarta Pusat, Selasa (19/12/2023).

"Misalnya saat tahun baru, titik ini, Bundaran HI, akan menjadi pusat konsentrasi massa dalam merayakan pergantian tahun. Sehingga akan ada perpanjangan masa layanan sampai jam 02.00 pagi," tambahnya.

Untuk penambahan jumlah armada saat malam tahun baru, Daud mengatakan biasanya Transjakarta menambah unit sebanyak 25 persen di titik-titik tertentu.

Sebagai contoh, tahun lalu Transjakarta menambah sekitar 15 unit bus di koridor satu, yang notabene merupakan salah satu titik favorit warga dalam menghabiskan malam pergantian tahun.

"Di koridor satu ini ada 60 unit bus (reguler) yang beroperasi, biasanya kami akan terus operasikan armada tambahan sampai jam 02.00 pagi itu bisa sampai 15 unit," ucap Daud.

Namun, ia menekankan angka tersebut hanya merupakan acuan dasar yang diambil dari data pada tahun-tahun sebelumnya.

Baca Juga: Sebagian Sudah Jadi Rongsokan, Ratusan Bus Transjakarta Bakal Dilelang dengan Nilai Rp 21,3 Miliar

Daud menegaskan, untuk tahun ini jumlah armada tambahan akan disesuaikan dengan kebutuhan dari masyarakat.

"Pergerakan operasional saat pelaksanaan nanti biasanya akan menyesuaikan dengan kondisi aktual di lapangan. Kalau memang animo masyarakat masih besar, maka kami akan menyediakan (armada) sesuai dengan kebutuhan," tukasnya.

"Kami punya bus-bus yang selalu standby. Kalau animo masyarakat lebih tinggi dari angka tersebut, pasti kami akan keluarkan busnya sesuai dengan kebutuhan," lanjutnya.