Atau dibuat masing-masing untuk 2 channel speaker tweeter depan, 2 channel speaker midbass depan, dan 2 channel speaker midbass belakang.
"Kalau speaker bawaan 3-way dan butuh subwoofer setidaknya minimal 6 channel jika dipasang paralel atau 8 channel kalau dibuat jalur per speaker," beber Utanto.
"Bedanya kalau dipasang per speaker tuning frekuensi suaranya bisa lebih fokus ketimbang paralel," imbuhnya.
Simon Dimas, Marketing Support Team PT Audio Plus Indonesia menambahkan saat ini varian prosesor audio mobil mulai beragam.
Salah satunya adalah jenis prosesor murni atau prosesor amplifier (DSP Amp).
Baca Juga: Mitsubishi XForce Ultimate Punya Audio Menggelegar, Ini Rahasianya
"Yang terbaru saat ini tren DSP Amp yang menggabungkan prosesor sebagai tuning frekuensi suara dengan amplifier sebagai power output ke speaker," jelas Dimas.
DSP Amp bisa dipilih jika ingin modifikasi audio mobil dengan layout standar dari speaker bawaan.
Dibandingkan mengandalkan power dari head unit, speaker yang terhubung ke DSP Amp bisa mendapatkan tambahan tenaga listrik dari power output DSP.
"Kalau pakai speaker aftermarket dengan passive crossover sebaiknya pakai prosesor murni karena perlu amplifier tambahan, jika pakai amplifier dari DSP Amp powernya kurang," ujar Dimas.