Antara Polusi Udara dan Uji Emisi, Berkah atau Jadi Musibah?

Panji Maulana - Senin, 11 September 2023 | 07:00 WIB

Ilustrasi uji emisi motor (Panji Maulana - )

Sehingga Jakarta (Indonesia) tidak berada di posisi 4 sebagai negara berpolusi berdasarkan IQAir setelah kota Dhaka (Banglades), Dubai (UEA) dan Kuching (Malaysia) per tanggal 10 September 2023.

Kompas.com
Ilustrasi polusi udara

Masa sih kalah sama Bangkok dan Chiang May (Thailand), atau Delhi (India)? Ayo dong, manfaatnya enggak hanya udara jadi bersih tapi buat kesehatan kita bersama, terutama warga Jakarta dan sekitarnya.

Terpenting Pemerintah dan pihak terkait harus konsisten terhadap pengawasan dan penindakannya, jangan setengah hati. 

Bukan berarti kalau polusi udara sudah membaik, malah dilupakan. Sama aja boong kan?

Lanjutkan dan awasi penerapan tilang uji emisi, seriusi lulus uji emisi sebagai syarat perpanjangan STNK dan tarif parkir progresif bagi kendaraan yang belum lulus uji emisi. 

Tapi ingat, jangan salah gunakan Sticker Lulus Uji Emisi sebagai bahan pemalsuan!

BAHAN BAKAR ‘TIDAK BERSIH’

Selain itu, perlu diingat, polusi udara bukan sepenuhnya karena asap yang dihasilkan oleh mesin mobil maupun motor.

Masih banyak faktor lain yang juga harus dibenahi. Contoh polusi dari asap pabrik sekitar Jakarta, PLTU batubara, pembakaran sampah dan lain sebagainya.

Kalau cuma fokus pada pengecekan emisi kendaraan bermotor saja sepertinya tidak banyak dampaknya.

Dan yang paling penting lagi adalah apakah bahan bakar yang banyak dipakai oleh masyarakat di Indonesia itu sudah ‘bersih’ emisi? Nah itu dia!

Buat pemahaman, standar emisi kendaraan di Indonesia itu sudah memenuhi Euro 4 untuk mobil dan Euro 3 untuk motor.

Sementara bahan bakar standar emisi Euro 4 harus memiliki nilai oktan (RON) 95 dan 98.

Pradana
LUSTRASI. SPBU BBM Pertamina.

Artinya, bensin RON 92 apalagi di bawah itu harus sungguh-sungguh dihilangkan dari Bumi Pertiwi ini? Kalau mau serius usir emisi di Indonesia.

Semoga saja langkah Pemerintah yang telah menghilangkan bensin Premium, bisa berlanjut ke Pertalite dan bahan bakar 'busuk' lainnya di tahun depan.

Masa enggak bisa sih? Yuk.