Kemenhub dan KNKT Selidiki Honda Terkait Kasus Rangka eSAF

Hendra,Naufal Shafly - Senin, 28 Agustus 2023 | 14:20 WIB

Ilustrasi rangka eSAF milik Honda Scoopy buatan tahun 2020 (Hendra,Naufal Shafly - )

GridOto.com - Pemerintah melalui Kementerian Perhubungan (Kemenhub) dan Komite Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT) membentuk tim gabungan untuk melakukan investigasi terhadap permasalahan rangka eSAF.

Menurut Ahmad Wildan, PLT Ketua Sub Komite LLAJ KNKT, tim gabungan ini juga akan melibatkan PT Astra Honda Motor (AHM) selaku produsen rangka eSAF.

Ia mengatakan, tim ini akan mulai bekerja pada hari ini, Senin (28/8/2023).

"Jadi yang pertama nih yang menjadi Catatan dan disampaikan kepada masyarakat luas, pemerintah memberikan perhatian yang sangat tinggi dan serius. Yaitu melalui pembentukan tim untuk melakukan penelitian bersama," ucap Wildan, Senin (28/8/2023).

Menurutnya, tim ini dibuat sebagai langkah komprehensif untuk menyelesaikan isu rangka eSAF pada motor matic Honda yang dituding mudah keropos dan patah.

"Kami ingin mencari lebih komprehensif terkait hal ini secara teknis dan apa yang harus dilakukan ke depan. Jadi harus secara terstruktur dan sensitif," tukasnya.

Ia pun meminta masyarakat yang mengalami keluhan terkait rangka eSAF, agar bisa datang ke AHASS terdekat untuk didata dan mendapatan perawatan sesuai yang dibutuhkan.

"Jadi sudah clear ya apa yang dilakukan pemerintah, apa yang dilakukan Honda, dan ini menjadi sebuah tanggung jawab yang sangat tinggi dari kami terhadap isu yang berkembang saat ini," tutupnya.

Baca Juga: Harga Motor Bekas Honda Rangka eSAF Anjlok Rp 500 Ribu, Nih Tipenya

Ahmad Muhibbudin, GM Corporate Communication AHM yang hadir dalam rapat memyerahkan sepenuhnya pada investigasi.

"Kami ikuti kesepakatan untuk investigasi ini," ungkap Muhib panggilan akrabnya.

Achmad Suhendra/GridOto.com
Ahmad Wildan, A.Td, M.Sc, Plt Ketua Sub Komite LLAJ Komite Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT).


Sebagai informasi, permasalahan rangka eSAF yang dituding keropos dan mudah patah ini membuat heboh media sosial dalam beberapa waktu belakangan.

Bahkan, sejumlah instansi seperti Kementerian Perdagangan (Kemendag), Badan Perlindungan Konsumen Nasional (BPKN), dan Yayasan Lembaga Konsumen Indonesia (YLKI) meminta PT Astra Honda Motor (AHM) untuk klarifikasi.

Di sisi lain, AHM sendiri sebenarnya sudah melakukan klarifikasi, dengan menyebut noda kuning di rangka mereka bukanlah karat yang menyebabkan keropos.

AHM mengatakan noda kuning pada sasis mereka adalah lapisan silikat (Silicate) yang muncul saat proses pengelasan.

"Lapisan silikat itu bukan karat. Tapi lapisan itu justru melapisi frame supaya enggak terjadi oksidasi," sahut Subhan, Technical Service Manager AHM.

Namun, penjelasan tersebut dianggap sejumlah pihak kurang memuaskan, sehingga banyak yang menuntut AHM untuk melakukan recall.