Dijuluki Rajanya Diesel, Intip Sejarah Isuzu Panther di Indonesia

Naufal Nur Aziz Effendi - Kamis, 18 Mei 2023 | 12:30 WIB

Sejarah Isuzu Panther di Indonesia (Naufal Nur Aziz Effendi - )

Teknologi ini membuat mesin Panther menjadi lebih efisien, bertenaga, dan tidak memerlukan pemanas busi (glow plug) saat mesin dalam kondisi dingin.

Karena itu, Isuzu Panther 2.5L dikenal dengan istilah 'wuzz-wuzz, cring-cring', yang menggambarkan performa yang cepat namun tetap irit.

Dok. GridOto
Isuzu Panther 1997.

Konsumsi bahan bakar Panther 2.5L di dalam kota dapat mencapai 12 km/l, yang lebih hemat dibandingkan dengan generasi sebelumnya yang hanya mencapai 9-10 km/l.

Meskipun mesin Diesel Direct Injection memiliki suara yang kasar, adanya peredam khusus di sekitar blok mesin membuat Panther 2.5L lebih senyap.

Isuzu Panther 2.5L masih menggunakan bodi PPL yang lebih tebal, dengan perbedaan pada desain lampu depan, grille, dan bumper.

MPV ini memiliki banyak varian, seperti Royal, Grand Royal, Sporty, Hi-Sporty, dan Hi-Grade.

Baca Juga: Terkenal Irit BBM dan Spare Part Melimpah, Ini Harga Bekas Isuzu New Panther Lansiran 2011

4. Periode Panther Kapsul (2000-2005)

Seperti halnya Toyota Kijang kapsul EFI, Isuzu juga melakukan perubahan signifikan pada Isuzu Panther dengan meluncurkan Panther Kapsul.