Ada Subsidi untuk Motor Listrik, Gesits Targetkan Bisa Produksi 20 Ribu Motor Listrik per Tahun

Muhammad Rizqi Pradana - Kamis, 23 Maret 2023 | 20:30 WIB

Gesits targetkan produksi hingga 200 ribu motor listrik di masa subsidi pemerintah, enggak mau muluk-muluk. (Muhammad Rizqi Pradana - )

GridOto.com - Pemerintah akan memberikan subsidi kepada 200 ribu unit motor listrik hingga akhir 2023 nanti.

Sebagai salah satu pabrikan yang produknya mendapatkan subsidi motor listrik dari pemerintah tahun ini, Gesits pun mengantisipasi naiknya permintaan dari para konsumen.

Meski demikian, PT WIKA Industri Manufaktur (WIMA) selaku produsen motor listrik Gesits mengaku tidak memasang target penjualan khusus terkait subsidi tersebut.

"Kalau ditanya akan berpartisipasi atau ambil berapa terhadap 200 ribu itu, inginnya sih semaksimal mungkin," ucap Bernardi Djumiril, Direktur Utama WIMA di Jakarta Selatan, Selasa (21/3/2023).

"Tapi kami ada limitasi di kapasitas produksi, jadi kurang lebih rencana produksinya sekitar 15-20 ribu," ucap pria yang akrab disapa Ardi itu.

Ardi menambahkan, kapasitas produksi WIMA sendiri memang terus meningkat seiring waktu.

WIMA mengklaim dapat memproduksi hingga 50 ribu unit motor listrik per tahun atau empat ribu unit per bulan jika diperlukan, jauh lebih tinggi dari rata-rata penjualan yang ditorehkan Gesits per tahunnya.

"Penjualan tiap tahun 2.000-2.500 unit, tapi dengan momentum ini, saya dan tim juga harus siap-siap menerima order dari masyarakat sehingga sales atau produksi kita harus kita tingkatkan," ucap Ardi.

Baca Juga: DItambah Gesits Raya, Ini Daftar Motor Listrik yang Dapat Subsidi

Namun, hal tersebut tidak serta merta membuat perusahaan pelat merah tersebut memaksimalkan kapasitas produksi mereka dalam periode subisidi pemerintah ini.

Karena menurutnya, faktor terpenting dalam penentuan jumlah produksi bukanlah kapasitas pabrik melainkan permintaan masyarakat.

"Dalam hal ini kami juga harus berhati-hati dalam berinvestasi sehingga kami menghitung betul permintaan dari masayarakatnya itu seberapa besar," tambahnya.

"Jadi kami akan menyesuaikan jumlah produksi sesuai dengan dinamika atau perkembangan market yang ada," tutup Ardi.