Miring Dikit Hingga Shoulder Down, Begini Evolusi Gaya Nikung Pembalap MotoGP Masa ke Masa

Rezki Alif Pambudi - Selasa, 20 Desember 2022 | 17:05 WIB

Evolusi menikung miring di MotoGP (Rezki Alif Pambudi - )

Permainan menggerakan seluruh tubuh pembalap pada era ini, akan menentukan cepat tidaknya saat menikung.

Selain lutut yang turun ke aspal, pembalap juga menurunkan tubuhnya lebih rendah lagi mendekati aspal untuk mencapai limit.

Baca Juga: Pembalap MotoGP Ramai Ucapkan Selamat ke Lionel Messi dan Argentina Juara Piala Dunia 2022, Tapi Ada yang Kecewa Nih

Pada era ini juga risiko kecelakaan sangat tinggi, karena pembalap akan berpeluang besar mengalami high side crash sangat tinggi saat menikung.

Pembalap menikung miring dengan tenaga motor yang luar biasa, namun belum ada teknologi seperti traction control yang bisa mengamankan pembalap dari high side crash.

Barulah pada era 4-tak, beberapa teknologi penting masuk dan berhasil mengurangi angka kecelakaan high side.

MotoGP
Evolusi menikung miring di MotoGP

Teknik menikung pembalap berkembang terus, dengan sudut kemiringan motor mencapai lebih dari 60 derajat.

Settingan elektronik menjadi salah satu faktor penting, dan lahirlah elbow down atau sikut yang turun menempel ke aspal untuk mendukung gaya menikung pembalap.

Dan dalam beberapa musim terakhir, bahkan sudah lahir shoulder down dengan bahu yang menempel di aspal.

Shoulder down ini sering dipakai pembalap di beberapa tikungan tertentu dengan grip yang bagus.

MotoGP
Evolusi menikung miring di MotoGP