Bikin Surat Keterangan Laka Lantas, Malah Diminta Uang Rp 2 Juta Oleh Oknum, Polisi Buka Suara

Ruditya Yogi Wardana - Jumat, 25 November 2022 | 14:05 WIB

Ilustrasi. Dugaan pungli saat pembuatan surat keterangan laka lantas terjadi di Polresta Mataram. (Ruditya Yogi Wardana - )

GridOto.com - Proses pengurusan surat keterangan kecelakaan lalu lintas (laka lantas), seharusnya tidak dipungut biaya sepeser pun.

Hanya saja, praktiknya di lapangan kadang bisa berbeda dengan dalih proses pengurusan surat yang lebih cepat.

Seperti kasus dugaan pungli yang dilakukan oknum anggota Unit Laka Satlantas Polresta Mataram, Nusa Tenggara Barat (NTB) saat pengurusan surat keterangan laka lantas untuk keperluan asuransi.

Nominal punglinya juga enggak tanggung-tanggung, yakni berkisar antara Rp 1 juta hingga Rp 2,5 juta.

Bahkan, salah satu korban yang identitasnya dirahasiakan mengaku dimintai uang sebanyak Rp 2 juta, untuk mempermudah pengurusan surat keterangan laka lantas.

Hal tersebut terjadi, lantaran dia ingin mengurus biaya asuransi buat perawatan anaknya di rumah sakit beberapa minggu lalu.

"Untuk mengklaim biaya pengobatan syaratanya harus ada surat keterangan kecelakaan dari kepolisian, tapi pas mengurusnya diminta menunggu sampai tiga bulan," ujarnya, dikutip dari Tribunlombok.com, Selasa (22/11/2022).

Ia melanjutkan oknum polisi tadi lantas menawarkan, agar dia mengeluarkan sejumlah uang agar surat keterangan laka lantas yang dibutuhkannya bisa cepat diterbitkan.

"Katanya kalau mau cepat harus ada uang, dan suratnya keluar hanya dalam waktu tiga hari," imbuh korban.

Baca Juga: Miris! Tiga Oknum Polisi Lakukan Percobaan Perampokan Motor, Begini Kronologi Lengkapnya