Akademi Balap Valentino Rossi VR46 Riders Academy Keluarkan Tiga Anggotanya, Ini Alasannya

Rezki Alif Pambudi - Sabtu, 19 November 2022 | 11:17 WIB

VR46 Riders Academy milik Valentino Rossi keluarkan beberapa anggotanya (Rezki Alif Pambudi - )

Maka dari itu, keputusan untuk reorganisasi diambil dan beberapa pembalap akan dilepas meski tidak 100 persen dilepas begitu saja.

"Kami melakukan banyak meeting internal dan mencoba memahami bagaimana prosesnya berjalan. Kami ingin terus dengan proyek akademi ini dan mencoba tetap merekrut pembalap muda di masa depan," sambungnya.

Valentino Rossi dan petinggi VR46 menilai ada beberapa kesulitan ketika menggabungkan pembalap yang sudah mencapai level MotoGP dengan pembalap junior dalam satu menu latihan yang sama di The Ranch.

Maka dari itu, The Doctor dkk memilih berkonsentrasi ke pembalap di kelas premier dan sebagian di Moto2 untuk bisa tampil lebih maksimal.

Itu dilakukan sambil memikirkan bagaimana perekrutan pembalap muda di masa depan yang sementara akan dihentikan dulu.

"Ini tidak mudah, karena usia berbeda dan semua hal umum berbeda juga. Jadi tak benar jika kami merekrut lagi pembalap muda yang membuat keseimbangan kelompok ini akan terganggu," lanjut Uccio.

Yang dipertahankan adalah Pecco Bagnaia, Franco Morbidelli, Luca Marini dan Marco Bezzecchi di kelas premier.

Kemudian ada Celestino Vietti di Moto2 yang akan membela Fantic musim depan, ditambah Andrea Migno yang masih memastikan posisinya di kejuaraan tahun depan.

Setidaknya ada tiga pembalap yang didepak dari VR46 Riders Academy akhir 2022 ini.

Mereka adalah Niccolo Antonelli, Stefano Manzi serta rekrutan baru Alberto Surra.

Akademi tidak melepas mereka begitu saja, tapi akan menempatkan mereka dalam sebuah grup dan menyebut mereka sebagai 'Friends of Academy'.

Program ini sedang dirancang dan akan ada strukturnya tersendiri.

"Mereka akan tetap menjadi teman akademi. Kami sedang mengerjakan paketnya untuk program 'Friends of Academy' ini, ini program beneran," lanjutnya.

"Kami tak bisa hanya bilang 'dadah' ke mereka. Kami menyukai mereka, kami punya passion sama. Mereka masih bisa latihan dengan kami. Hanya saja kami tak mengurusi mereka 100 persen lagi, tapi sekitar 60 persen saja," tegasnya.