Bobot Gabungan Pembalap dan Motor, Bahasan Kontroversial Jelang World Superbike Mandalika 2022

R Alif P - Selasa, 8 November 2022 | 17:05 WIB

Bobot gabungan pembalap dan motor menjadi bahasan menarik jelang World Superbike Mandalika 2022 (R Alif P - )

GridOto.com - Jelang World Superbike Mandalika 2022 akhir pekan ini, ada bahasan menarik dan syarat kontroversi soal bobot gabungan pembalap dan motor.

Sebenarnya masalah berat gabungan pembalap dan motor, bukan menjadi pembahasan yang baru jelang World Superbike Mandalika 2022.

Permasalahan tersebut sudah jauh dibahas sebelum adanya balapan di Sirkuit Mandalika, baik di grid World Superbike ataupun kelas premier MotoGP.

Hanya saja, permasalahan ini kembali panas lantaran pembalap tim BMW Motorrad, Scott Redding, kembali mengangkatnya sejak balapan terakhir di San Juan, Argentina dua pekan lalu.

Masalah berat gabungan ini, Redding meminta FIM mempertimbangkan kembali soal adanya berat gabungan di World Superbike musim depan.

Dalam usulan soal berat gabungan, nantinya akan ada aturan soal berat minimum gabungan antara pembalap dan motor, ataupun diatur dalam rentang nilai tertentu.

Menurutnya tidak fair memperlombakan sesuatu yang sudah berbeda dari awal, maksudnya soal tinggi dan berat tubuh.

Karena sulit meminta pembalap kecil untuk memperbesar tubuh ataupun sebaliknya, makanya aturan berat gabungan bisa dibuat dengan memperbesar berat motor bagi yang beratnya kurang.

Dengan berat gabungan yang diatur nilai rentangnya ataupun nilai minimalnya, mantan pembalap MotoGP tersebut menilai akan ada kompetisi yang lebih fair.

Baca Juga: Jonathan Rea Santap Nasi Padang Jelang World Superbike Mandalika 2022, Semua Menu Dipesan