Tiang Sensor Pembayaran Tol Tanpa Henti Mulai Dipasang Jasa Marga

M. Adam Samudra - Rabu, 19 Oktober 2022 | 21:40 WIB

Ilustrasi lalu lintas di Tol Jagorawi (M. Adam Samudra - )

GridOto.com - Di Ruas Tol Jagorawi akan ada kegiatan pemasangan tiang sensor pembayaran tol tanpa henti pada tanggal 19 Oktober 2022 pukul 22.00 WIB s.d. 20 Oktober 2022 pukul 04.00 WIB..

Pemasangan tiang dengan berat sekitar 4,5 ton dan panjang bentang 24 meter ini, dilaksanakan pada KM 18+370 arah Ciawi Ruas Tol Jagorawi.

Jasamarga Metropolitan Tollroad bersama PT Roatex Indonesia Toll System (RITS) sebagai pemilik pekerjaan ini, berkoordinasi dan atas diskresi kepolisian akan melakukan pengaturan lalu lintas berupa buka tutup lajur secara situasional.

"Jasamarga Metropolitan Tollroad bersama PT Roatex Indonesia Toll System (RITS) juga telah menyiapkan rambu-rambu pengamanan pekerjaan sesuai standar," kata Ginanjar Bekti Rakhmanto selaku General Manager Representatif Office 1
Jasamarga, Rabu (19/10/2022).

Jasa Marga memohon maaf atas ketidaknyamanan yang timbul akibat pekerjaan pemasangan tiang sensor ini.

Diimbau kepada pengguna jalan agar dapat memperhatikan jadwal pekerjaan tersebut, mengecek kondisi lalu lintas sebelum melakukan perjalanan dan mengatur waktu perjalanannya.

Sebelumnya, Kepala BPJT Danang Parikesit menyampaikan, proses pembayaran tol tanpa berhenti memiliki banyak manfaat.
 
Beberapa di antaranya adalah menghilangkan kemacetan di gerbang tol dikarenakan tidak adanya antrean kendaraan saat melakukan transaksi pembayaran dan mengurangi polusi dan emisi karbon.
 
Selain itu juga mendukung digitalisasi pembayaran dengan membuka seluruh opsi pembayaran yang dapat dipantau secara realtime, hingga efisiensi biaya operasional tol dengan jaminan penerimaan 100 persen pendapatan tol.
 
Baca Juga: Jasa Marga Berduka Atas Tragedi di Stadion Kanjuruhan, Berharap Insiden Serupa Tak Terjadi Lagi

Sistem tersebut dapat menghemat waktu 30 detik hingga 5 menit yang biasanya digunakan untuk bertransaksi di gerbang tol dan mengurangi emisi hingga 35 persen.

Dengan memanfaatkan konektivitas telepon pintar dan satelit, maka nantinya palang dan gerbang tol tidak lagi diperlukan.