Bikin Motor Kelihatan Macho, Amankah Modif Pasang Ban Pacul di Motor Harian yang Tiap Hari di Aspal?

Dida Argadea - Senin, 18 Juli 2022 | 09:30 WIB

Trek yang trabasan berkarakter off-road, susah buat ngebut (Dida Argadea - )

Karena di trail harian, kompon dan kembangan bannya sudah disesuaikan untuk penggunaan off-road sekaligus aspal.

"Potensi bahaya tentunya ada, karena akan ada perbedaan kemampuan daya cengkram saat ban pacul itu dipakai di aspal," bebernya.

Wajar saja, soalnya karakter trek off-road dan aspal sendiri berbeda, dan bisa berpengaruh terhadap cara berkendara, termasuk kecepatan berkendara.

Di trek aspal motor bisa diajak melaju lebih kencang karena kondisinya mendukung, misalnya ketemu jalan halus, lurus, sepi, bisa tuh digeber.

Aziz
Tampak belakang Honda CRF 150 sangar dengan ban pacul

Sementara di trek off-road agak susah kalau mau ngebut jarak jauh, karena treknya sendiri dipilih bukan buat ngebut, tapi buat 'ditaklukan'.

Oke juga menyebut pakai ban pacul di aspal sebenarnya banyak ruginya.

Terutama soal durabilitas karena komponnya yang lunak, alias bakal cepat habis kalau sering melibas kerasnya aspa.

"Selain itu juga akan terasa vibrasi yang lebih dibanding pakai ban aspal," katanya.

Meski begitu, ia juga tak menyalahkan modifikasi pasang ban pacl di motor harian, asalkan pengendara punya kewaspadaan.

"Ya setidaknya pengguna ban pacul menyadari konsekuensinya, untuk membatasi gerakan berkendara karena ketidakoptimalan dari ban itu saat di aspal," ungkapnya.

Nah, kalau menurut sobat GridOto sendiri gimana, tertarik pasang ban pacul di motor trail harian kamu?