Mobil Diesel Isi BBM Tidak Sesuai Rekomendasi, Ketahuan dari Sini

Radityo Herdianto - Selasa, 19 April 2022 | 06:00 WIB

New Toyota Fortuner 2.8 (Radityo Herdianto - )

"Akumulasi sulfur ini juga bisa menghasilkan asap putih dari knalpot," terusnya.

Indikasi ini menjadi dugaan awal bahwa ada ketidaksesuaian terhadap penggunaan bahan bakar yang nantinya akan menggugurkan garansi.

Aries Aditya
Toyota Fortuner 2.8 GR Sport

Baca Juga: Standar Euro 4 Berlaku, Ini Bahan Bakar Diesel Pertamina yang Cocok

"Jika pemilik mobil mengalami masalah tersebut akan dicek dulu case by case," singkat Didi.

Dhaniar, Technical Leader bengkel resmi Auto2000 Permata Hijau, Jakarta Selatan menambahkan gugurnya garansi akibat salah penggunaan bahan bakar akan diketahui dari diagnosa saat terjadi keluhan pemilik mobil.

"Keluhan yang berkaitan dengan performa mesin atau gas buang akan didiagnosa asalnya darimana," ujarnya.

"Sebab setiap servis berkala mobil akan dilakukan pengecekan secara menyeluruh," sambungnya.

Dalam diagnosa bila ditemukan ada masalah pada sistem pembakaran yang bisa dipengaruhi kualitas bahan bakar akan dianalisa kembali dari penggunaan bahan bakar.

Aries Aditya
Mesin 1GD-FTV punya Toyota Fortuner 2.8 lebih superior dari mesin 4N15 Pajero Sport

Baca Juga: Aturan Lengkap Emisi Gas Buang Euro 4 di Indonesia

Seperti penyumbatan injektor yang terlalu dini, suction pump melemah sebelum waktunya, dan sebagainya.

"Dari diagnosa diketahui hasilnya dari bahan bakar solar sulfur tinggi maka garansi hangus," tekan Dhaniar.