Bukan Masalah Serangan Rudal, Para Pembalap Lebih Khawatir Soal Karakter Sirkuit Jeddah yang Berbahaya

Rezki Alif - Minggu, 27 Maret 2022 | 22:17 WIB

Crash parah Mick Schumacher di kualifikasi F1 Arab Saudi 2022 jadi bukti Sirkuit Jeddah cukup berbahaya (Rezki Alif - )

Kesalahan sedikit saja, crash parah bisa terjadi.

"Jika kau crash, rasanya lebih sakit dari tempat lain di kalender karena dindingnya sangat dekat dan kecepatannya sangat tinggi," ungkap Carlos Sainz.

Meski mobil F1 sekarang sangat aman, Sainz tetap menilai crash sangat merugikan jika terjadi di Jeddah.

Menurutnya, harus ada revisi lagi soal Sirkuit ini ke depannya.

"Apakah pantas kau mengalami insiden parah padahal kau mungkin bisa memundurkan lagi dinding pembatasnya lebih jauh dan memberikan ruang kepada kami untuk memperlambat mobilnya ketika kehilangan kontrol?" sambung pembalap Ferrari tersebut.

"Ini adalah diskusi yang kami perlukan karena ini agaknya berada di ambang batas," jelas Sainz.

Lando Norris menambahkan selain soal dinding pembatas, kerb-nya juga harus diubah karena ukurannya yang besar dan cukup tinggi.

Padahal ground clearance mobil F1 dan mobil F2 yang balapan di Jeddah akhir pekan ini sangat rendah.

Beberapa pembalap sempat tergelincir dan kehilangan kontrol mobilnya saat menginjak kreb.

"Kupikir dengan tipe mobil seperti ini, kau tak seharusnya memasang kerb agresif padahal kecepatannya sangat tinggi," ungkap Norris.

"Akan lebih buruk untuk menyeimbangkan mobil dan kemudian ada banyak tikungan di sekitarmu dan sedikit salah saja akan terjadi crash seperti yang kita lihat," jelasnya.