Pemerintah Bakal Wajibkan Kendaraan Listrik di IKN Nusantara, Begini Respons Gaikindo

Muslimin Trisyuliono - Kamis, 17 Maret 2022 | 12:55 WIB

Mobil listrik Hyundai Kona (Muslimin Trisyuliono - )

GridOto.com - Pemerintah tengah gencar mengarahkan tren otomotif di Tanah Air menuju kendaraan yang lebih ramah lingkungan.

Salah satu keinginan pemerintah yaitu, di Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara nanti untuk kendaraan bermesin bensin atau diesel akan dilarang melintas.

Sehingga nantinya hanya akan mengandalkan kendaraan listrik sebagai alat transportasi di IKN Nusantara.

Menanggapi hal tersebut, Ketua Umum Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo) Yohannes Nangoi mendukung rencana pemerintah untuk mewajibkan kendaraan listrik di IKN Nusantara.

Namun ada yang harus dipertimbangkan oleh pemerintah, seperti lebih baik hanya diberlakukan di satu wilayah saja.  

"Jangan seluruh Indonesia dijadikan basis mobil listrik akan susah nantinya, karena belum memadai infrastrukturnya. Tetapi kalau satu kota dirancang semuanya harus kendaraan listrik kami sangat mendukung," ujar Nangoi kepada wartawan, Selasa (15/03/2022).

Nangoi menilai, penggunaan kendaraan listrik di IKN Nusantara akan meningkatkan kualitas udara karena menggunakan energi yang lebih bersih dan ramah lingkungan.

Sehingga, pihaknya akan mendukung langkah pemerintah ini dengan memproduksi kendaraan listrik.

"Ini apalagi calon Ibu Kota Negara kita, kalau dibikin bersih kita dukung dan yang penting produksi pasti kita dukung," ungkap Nangoi.

Baca Juga: Bukan Cuma Mobil Listrik, Kemenhub Siapkan Angkutan Umum Autonomous di IKN Nusantara

Sebelumnya, Presiden Joko Widodo menyebut bahwa Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara akan dibangun dengan konsep hijau dan ramah lingkungan.

Sehingga bila sudah terbangun Ibu Kota Negara tentunya ada aturan yang berlaku, salah satunya soal kendaraan bermotor yang boleh melintas adalah kendaraan ramah lingkungan.

"Jadi yang senang jalan kaki, silahkan pindah ke ibu kota baru, yang senang bersepeda, ingin sehat, juga pindah ke ibu kota baru. Kalau yang senang naik mobil, apalagi yang mobilnya pakai BBM fosil, jangan pindah ke ibu kota baru," kata Jokowi.