Seken Keren - Kilas Balik Sejarah Mazda Biante di Indonesia, Disuntik Mati Karena SUV

Naufal Shafly - Sabtu, 19 Februari 2022 | 21:05 WIB

Mazda Biante 2012 (Naufal Shafly - )

Di negara asalnya, mobil ini memiliki 5 vairan tipe, yakni 20S, 20CS, 23S, 20C dan Granz.

Awalnya, High MPV ini hanya dipasarkan di Jepang, sebelum akhirnya mulai di ekspor ke Indonesia pada 2012 silam.

Mobil ini diproyeksikan untuk menjadi pesaing Nissan Serena dan Toyota NAV1 di segmen high MPV.

Baru setahun diluncurkan, Mazda langsung melakukan penyegaran bagi Biante di 2013.

Perubahannya bersifat minor, hanya pada bagian gril, fog lamp, jok kulit, paddle shift di setir, dan fitur hiburan.

Perbedaan paling besar dari Mazda Biante pra-facelift dengan versi facelift-nya ada di bagian mesin.

Biante facelift telah dibekali dengan mesin dan transmisi berteknologi skyactiv.

Walaupun tenaga mesinnya hanya bertambah 1 dk dari varian awal, tapi ubahan terbanyak ada di transmisi.

Mazda Biante facelift dibekali dengan mesin SKYACTIV-G berkapasitas 1.997 cc.

Baca Juga: Seken Keren - Harga High MPV Kece Mazda Biante, Mulai Rp 105 Juta

Dok. Otomotif
Ilustrasi Mazda Biante facelift

Mesin ini diklaim mampu menghasilkan tenaga sebesar 150 dk di 6.200 rpm, dan torsi puncak 190 Nm pada 4.500 rpm.

Sayangnya mobil ini tidak bertahan lama di pasaran, sebab di 2018 Mazda memutuskan untuk berhenti memproduksi Biante.

Alasannya, pabrikan kini berfokus untuk mengembangkan mobil di segmen SUV dan sedan, sehingga beberapa model MPV Mazda macam Biante dan VX-1 harus disuntik mati.

Nah, pada rubrik Seken Keren pekan ini, tim GridOto.com akan membahas soal Mazda Biante secara detail.

Jadi buat kalian yang penasaran atau tertarik meminang mobil ini, pastikan pantengin terus GriOto.com ya!