Model yang Tahun Lalu Dapat Insentif PPnBM, Penjualannya Naik Hingga 113 Persen

Naufal Shafly - Rabu, 19 Januari 2022 | 19:25 WIB

Ilustrasi. Pemerintah berencana memperpanjang insentif PPnBM 100 persen (Naufal Shafly - )

GridOto.com - Penjualan mobil yang termasuk dalam peserta penerima insentif PPnBM DTP tahun lalu mengalami peningkatan yang cukup pesat.

Kementerian Perindustrian (Kemenperin) mencatat, sepanjang Maret-Desember 2021 penjualan mobil yang mendapat insentif PPnBM DTP naik 113 persen jika dibandingkan periode yang sama tahun 2020.

Sepanjang periode 2021, model yang mendapat insentif PPnBM terjual sebanyak 519 ribu unit.

Sedangkan, di periode yang sama tahun 2020 penjualan model-model tersebut hanya 275 ribu unit.

"Peningkatan ini berkontribusi cukup besar terhadap pertumbuhan industri alat angkutan pada triwulan II dan III tahun 2021 masing-masing sebesar 45,2 persen (year on year/yoy) dan 27,8 persen (yoy)," ujar Menteri Perindustrian Agus Gumiwang Kartasasmita, dalam keterangan resmi, Rabu (19/1/2022).

Selain itu, dalam proses manufakturnya peserta program PPnBM DTP telah melibatkan sebanyak 319 perusahaan industri komponen Tier 1.

Hal ini otomatis mendorong peningkatan kinerja industri komponen Tier 2 dan 3 yang sebagian besar termasuk kategori industri kecil dan menengah (IKM).

“Dengan perpanjangan insentif PPnBM DTP tahun 2022 akan menjaga momentum pertumbuhan industri otomotif nasional sekaligus meningkatkan utilisasi dan kinerja sektor industri komponen otomotif termasuk IKM,” tegas Agus.

Secara keseluruhan, peningkatan penjualan model yang menerima insentif PPnBM ini turut mendongkrak penjualan otomotif Indonesia.

Baca Juga: Mudah Kok Hitungannya, Ini Detil PPnBM Untuk Mobil LCGC

Merujuk data Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (GAIKINDO), peningkatan penjualan wholesales pada 2021 mencapai 66 persen jika dibandingkan tahun sebelumnya.

Sedangkan secara retail, peningkatan penjualannya sebesar 49,2 persen.

Di sisi lain, Ketua I GAIKINDO, Jongkie D Sugiarto, menilai dampak positif dari insentif PPnBM mobil tak bisa dianggap remeh.

“Lihat saja dari angka penjualan sebelum dan sesudah Maret 2021, pengaruh PPnBM DTP sangat besar. Kami telah memberikan masukan-masukan kepada pemerintah melalui Kemenperin,” ujarnya.

Ia pun berharap insentif PPnBM DTP untuk mobil juga akan berdampak pada pencapaian penjualan pada tahun ini.

"Apalagi insentif PPnBM sejatinya tak hanya memberi benefit kepada industri otomotif. Namun industri penunjang kendaraan bermotor, masyarakat, hingga pemerintah dinilai merasakan manisnya pembebasan pajak tersebut," tutupnya.