Yakin Deh Banyak yang Ketipu, Ban Motor Dikempiskan Biar Lebih Ngegrip di Jalanan Basah Ternyata Mitos, Ini Faktanya

Ditta Aditya Pratama,Muhammad Farhan - Senin, 29 November 2021 | 21:45 WIB

Ilustrasi riding hujan (Ditta Aditya Pratama,Muhammad Farhan - )

GridOto.com - Mungkin pernah mendengar anggapan kalau motor akan lebih mudah dikendalikan di jalanan basah atau saat hujan kalau bannya kempes, padahal itu mitos.

Baik saat hujan atau tidak, tekanan angin ban motor tentu harus sesuai spesifikasinya.

Karena yang menentukan grip saat hujan, bukan dari tekanan angin melainkan dari tapak ban dan jenis kompon karetnya.

Bisa dilihat saat balapan-balapan seperti MotoGP atau F1, enggak ada tuh kisahnya tekanan angin ban dikurangi. Yang ada bannya justru diganti.

Baik dari pabrikan ban dan pakar safety riding juga mengatakan kalau tekanan angin ban yang dikurangi itu malah bikin berbahaya saat hujan.

“Efeknya justru sebaliknya, tapak ban bakal tidak berfungsi maksimal membelah air dalam kondisi basah kalau kekurangan tekanan angin,” jawab Jimmy Handoyo, Technical Service & Development Dept. Head PT. SRI, produsen FDR Tire.

Dibandingkan ban dengan tekanan angin sesuai standar, risikonya malah ban bisa hilang traksi dan terjadi aquaplanning alias hilang kontak dengan permukaan jalan.

Di lain kesempatan, Bintarto Agung selaku Presiden Direktur Indonesia Defensive Driving Consulting (IDDC) juga memberikan opini serupa.

Farhan
Petunjuk stiker tekanan angin ban Honda New BeAT


"Itu tercatat pada manual book motor, atau tertera pada 'tire placard', dan stiker yang tertempel pada rangka motor," kata Bintarto kepada GridOto.com beberapa waktu lalu.

Baca Juga: Jangan Salah, Periksa Arah Rotasi Ban Motor Saat Ganti Ban

Menurutnya, tekanan angin ban harus tetap sesuai dengan spesifikasi ban dan motor itu sendiri.

"Jadi tidak benar mitos yang mengatakan saat musim hujan atau berkendara di jalan basah harus mengurangi tekanan angin," sambungnya.

Lebih lanjut, ia menjelaskan kemampuan traksi ban di jalan yang basah bergantung pada kedalaman alur ban dan kembangan ban itu sendiri.

"Yang dapat menyebabkan ban tidak mampu untuk mengeluarkan air dari alurnya adalah kedalaman alur atau kembang ban sudah melebihi waktu pakai. Lalu bisa juga karena tread wear dan kompon ban," tutupnya.

Jadi sudah jelas ya sob, kuncinya ada di alur dan kompon ban dan bukan karena tekanan angin pada ban tersebut!