Sudah Mulai Umum Ditemui di Motor Cc Kecil, Ini Kelebihan Suspensi Upside Down dan Cara Perawatannya

Dia Saputra - Senin, 29 November 2021 | 09:10 WIB

Honda CB150R Streetfire Stinger Red Black yang menggunakan suspensi upside down (Dia Saputra - )

Baca Juga: Honda SH300i Stylish, Ubahan Anti Riber, Suspensi Belakang Istimewa

Penggunaan segitiga atas yang lebih besar juga bisa membuat handling motor lebih baik dan manuver semakin presisi saat melaju di kecepatan tinggi. 

Selain itu, penggunaan upside down bisa memperkuat kesan gagah dan sporty dari motor itu sendiri.

"Suspensi model ini menghadirkan tampilan yang semakin gagah dan sporty dibandingkan dengan model teleskopik," jelasnya.

Hal itu karena tabung outer tuber yang pada upside down memiliki diameter lebih besar dan panjang.

(Kompas.com/Donny)
Suspensi upside down CBR150R (kiri) dan CBR250R (kanan).

Namun perlu dicatat, pemilik kendaraan perlu melakukan perawatan rutin agar peredam kejutnya bisa berfungsi secara optimal.

"Salah satu perawatan yang sederhana adalah menjaga kebersihan area seal dan inner tube (as shockbreaker)," tuturnya.

Pasalnya kotoran yang mengering di area seal dan inner tube akan terus mengalami gesekan saat suspensi bekerja.

"Hal tersebut bisa membuat seal bocor dan menyebabkan oli suspensi rembes. Bila dibiarkan, inner tube bisa lecet," lanjutnya.

Oleh sebab itu Danang mengimbau pemilik kendaraan untuk menjaga kebersihan area seal dan inner tube.

"Setelah riding di musim hujan, lebih baik langsung dibersihkan menggunakan air untuk mengurangi resiko rusaknya seal dan as sokbreker," pungkasnya.