Bensin Dicampur Minyak Kayu Putih Bikin Irit Kendaraan, Pertamina Kasih Pernyataan Begini

Muslimin Trisyuliono - Minggu, 26 September 2021 | 12:31 WIB

Ilustrasi minyak kayu putih obat Covid-19 dan penghemat bensin (Muslimin Trisyuliono - )

GridOto.com - Minyak kayu putih pada umumnya digunakan untuk kesehatan seperti meredakan saat terkena flu atau sekadar ingin menghangatkan badan.

Tapi ada juga yang menggunakan minyak kayu putih untuk bikin irit konsumsi bahan bakar kendaraan, sebagai aditif jika dicampur dengan bensin.

Bahkan penggunaan minyak kayu putih sebagai aditif pada bensin kendaraan dijadikan thesis oleh mahasiswa Fakultas Teknik Universitas Islam Malang.

Judul karya ilmiah tersebut 'Pengaruh campuran minyak kayu putih pada Pertalite terhadap kinerja motor bensin Honda Supra X 125 R'.

Diterangkan dalam karya ilmiah tersebut, minyak kayu putih sebagai alternatif untuk meningkatkan efisiensi pembakaran mesin dan mengurangi pencemaran.

Caranya dengan memformulasi bahan bakar dengan zat aditif yang berfungsi untuk memperkaya kandungan oksigen dalam bahan bakar.

Dengan menambahkan zat aditif minyak kayu putih sebesar 4 ml dalam 1 liter bensin dapat menaikan performa motor bakar dan menurunkan konsumsi bahan bakar.

Namun, sebenarnya bolehkah mencampur BBM seperti Pertalite dengan minyak kayu putih?

Baca Juga: Pertamina Perkenalkan BBM Jenis Baru, Apa Saja Kandungannya?

Baca Juga: Pertamina Lubricants Luncurkan Bengkel Ganti Oli, Bayarnya Enggak Pake Duit, Cukup Bawa Sampah

Disampaikan oleh Putut Andriatno, selaku Corporate Secretary PT Pertamina Patra Niaga Subholding Commercial and Trading.

Bahwa, tidak merekomendasi konsumennya untuk mencampur BBM Pertamina dengan zat aditif tambahan seperti minyak kayu putih.

"Pertamina tidak menyarankan untuk mencampur aditif atau zat tambahan apapun di dalam produk kami," ujar Putut Andriatno kepada GridOto.com, Jumat (24/09/2021).

Tentunya Pertamina tidak merekomendasi hal itu kepada konsumen bukan tanpa alasan, melainkan dapat merubah kualitas BBM tersebut.

"Karena hal itu akan merubah spesifikasi BBM, Pertamina tidak bertanggung jawab terhadap spesifikasi BBM yang sudah berubah," ungkapnya.

Oleh karena itu, Putut menyarankan untuk pengguna kendaraan mengisi BBM sesuai oktan yang direkomendasikan oleh pabrikan.

Sebagai informasi, BBM yang dijual oleh Pertamina ada Premium yang memiliki nilai oktan 88, Pertalite dengan nilai oktan 90, Pertamax 92 dan Pertamax Turbo 98.

Sementara untuk bahan bakar diesel yakni Solar, ada Pertamina Dex dengan nilai cetane 53, kemudian Dexlite 52 dan Bio Solar 48.