Jangan Nyesel Kalau Sudah Jadi Korban Aquaplaning, Kenali Cara Menghindarinya

Wisnu Andebar - Selasa, 14 September 2021 | 10:10 WIB

Tangkapan layar Toyota Kijang Innova mengalami aquaplaning di Jalan Lintas Sumatera, Kecamatan Lumban Julu pada Minggu (27/06/2021). (Wisnu Andebar - )

GridOto.com - Memasuki musim penghujan membuat kondisi jalan tergenang air dan berpotensi mengalami aquaplaning bagi pengendara yang melintas.

Aquaplaning sendiri dapat terjadi karena dipengaruhi oleh beberapa faktor, salah satunya jenis serta kondisi ban.

Sony Susmanamana, Training Director Safety Defensive Consultant Indonesia (SDCI) mengatakan, aquaplaning disebabkan oleh hilangnya kontak atau grip antara ban dengan jalan akibat adanya genangan air, yang membuat kendaraan sulit dikendalikan.

"Aquaplaning bisa semakin parah jika kondisi ban botak, kurang angin, dan penggunaan ban MT atau Mud Terrain untuk offroad," kata Sony kepada GridOto.com belum lama ini.

"Ban yang mampu menyibak genangan air itu jenis HT atau Highway Terrain yang memang diperuntukan di aspal, itupun dengan kecepatan tertentu," sambungnya.

Untuk itu, ia menyarankan sebelum mengemudi harus cek kondisi ban, jangan sampai kondisi ban botak, kurang angin, dan jangan salah pilih tapak ban.

Sony melanjutkan, selain jenis dan kondisi ban, aquaplaning juga dipengaruhi oleh faktor kecepatan dan reaksi agresif dari pengemudi.

Bicara soal kecepatan, saat hujan ada baiknya mengurangi laju kecepatan kendaraan dari yang sudah ditentukan.

Baca Juga: Masuk Musim Penghujan Kondisi Wiper Harus Prima, Harga Wiper untuk Mitsubishi Xpander Mulai Rp 40 Ribuan