Alex Albon Mau Gabung Tim Williams, Mercedes Kasih Syarat Berat Buat Red Bull

Rezki Alif P - Minggu, 5 September 2021 | 17:05 WIB

Alex Albon berpeluang ke Williams (Rezki Alif P - )

GridOto.com - Red Bull merasa Mercedes menghalangi jalan Alex Albon untuk bergabung dengan tim Williams di F1 2022.

Mercedes sendiri punya motif, karena juga ingin memasukkan pembalap binaannya yakni Nyck de Vries ke tim Williams.

Dalam perebutan ini, Mercedes lebih unggul dari Red Bull karena Williams adalah tim customer power unitnya.

Namun di balik itu semua, Mercedes sebenarnya bisa saja memberikan jalan buat Albon untuk gabung Williams.

Tapi, ada syarat besar yang harus dibayar oleh Red Bull dan pembalap berpaspor Thailand ini.

"Satu hal, itu adalah masalah power unit dan kupikir Albon pantas mendapatkan kursi di F1," ungkap bos Mercedes, Toto Wolff, seperti dilansir GridOto.com dari Crash.net.

"Tapi sangat sulit punya 100 persen pembalap Red Bull dengan power unit Mercedes," lanjutnya.

Wolff membuka kerja sama dengan Albon, tapi sang pembalap harus lepas hubungan dari Red Bull yang sudah menaunginya sejak kelas junior.

 

Baca Juga: Sirkuit Mandalika Bisa Dipakai Balapan F1, Cuma Perlu Ditambah Ini Saja

Baca Juga: Ngebut Saat Red Flag, Max Verstappen Terancam Kena Penalti di F1 Belanda 2021

"Senang bisa bekerja sama dengannya, asal mereka membebaskannya dari kontrak Red Bull," tutur Wolf lagi.

"Di sisi lain, kami juga mendukung Nyck de Vries tentunya. Dia sedang diskusi juga dengan Williams untuk sebuah kursi di sana, jadi ada bola panas sedang bergulir," tegasnya.

Selain sama-sama punya peluang gabung Williams, baik Albon dan de Vries juga punya peluang untuk berpindah haluan ke tim Alfa Romeo.

Apabila de Vries ke Alfa Romeo, Wolff pun menegaskan bahwa sang pembalap tidak akan punya kontrak dengan Mercedes.

Mengingat Alfa Romeo merupakan salah satu tim customer Ferrari.

"Nyck free agent. Dia pembalap Mercedes yang bekerja di Formula E, tapi aku tidak akan menghalanginya untuk mendapat tempat di F1," tutur sang bos.

"Kami tak punya kontrak manajemen dengannya, kami juga tak bisa mengambilnya kapan saja. Jadi Nyck bisa balapan dengan tim mana pun," pungkasnya.