Pedagang di Pusat Otomotif Kemayoran Sebut Pengunjung Mulai Sepi Dampak Pengetatan PPKM Mikro

Wisnu Andebar - Rabu, 23 Juni 2021 | 14:14 WIB

Toko Audio di Pasar Mobil Kemayoran (Wisnu Andebar - )

GridOto.com - Sejumlah pedagang di pusat otomotif Kemayoran, Jakarta Pusat mulai merasakan dampak pengetatan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Mikro, terhitung mulai 22 Juni hingga 5 Juli 2021.

Meningkatnya kasus Covid-19 membuat berbagai lini dan unit usaha dibatasi pergerakannya mulai dari sektor esensial, area publik, transportasi umum, hingga zona perkantoran. 

Alles Sandro, pemilik toko Auto Tune Audio di Mall MGK Kemayoran mengatakan, konsumen yang datang lebih sepi setelah kasus Covid-19 meningkat dalam beberapa hari terakhir.

Baca Juga: Daihatsu Sebut PPKM Mikro Akan Berdampak Terhadap Penjualan, Bagaimana dengan Produksi?

"Sebelum diumumkan adanya pengetatan PPKM Mikro, memang sudah mulai sepi karena Covid-19 naik," kata Alles kepada GridOto.com, Rabu (23/6/2021).

Ia mengungkapkan, setelah diterapkannya aturan PPKM Mikro kunjungan konsumen ke toko jadi semakin sepi.

"Saat ini di Mall MGK Kemayoran kunjungannya berkurang. Untuk aksesori pengunjungnya lebih jarang dibandingkan bengkel perbaikan," imbuhnya.

Lebih lanjut Alles menyampaikan, petugas keamanan kini lebih sering memantau kondisi di Mall MGK Kemayoran untuk mengingatkan protokol kesehatan.

Baca Juga: Gaikindo Optimis Penebalan PPKM Mikro Tidak Membuat Penjualan Mobil Baru Loyo

Hal senada juga diungkapkan oleh Chandra Kurniawan, selaku pemilik toko audio Karunia Agung Motor di Pasar Mobil Kemayoran (PMK).

Menurutnya, pembeli yang datang ke tokonya mulai berkurang setelah PPKM Mikro diberlakukan.

"Iya, berpengaruh ya jadi agak sepi pengunjung," kata Chandra.

Chandra menambahkan, penerapan protokol kesehatan juga kini dijaga ketat oleh petugas keamanan dari PMK guna mencegah penyebaran Covid-19.