Organda Kudus Desak Pemerintah Cabut Larangan Mudik, Kalau Enggak Hal Ini Bisa Terjadi

Gayuh Satriyo Wibowo - Rabu, 14 April 2021 | 05:10 WIB

Owner PO Shantika, ‎Suhartono bersama Ketua Organda Kudus, Mahmudun, di PO Shantika meminta pemerintah meninjau ulang kebijakan larangan mudik Lebaran 2021, Senin (12/4/2021). (Gayuh Satriyo Wibowo - )

Pemasukan tak ada, tapi pengeluaran mengalir bak air terjun.

‎Suhartono yang mengelola sedikitnya 100 armada bus itu mengaku harus mengeluarkan biaya yang tidak sedikit untuk menjaga usahanya tetap hidup.

Mulai dari membayar angsuran hingga gaji pegawai yang jumlahnya men‎capai 700 orang.

"‎Biaya-biaya angsuran, gaji pegawai tetap jalan terus," ujar tersebut.

Baca Juga: Organda Kabupaten Batang Berharap Larangan Mudik Lebaran 2021 Ditinjau Ulang, Sebut Pengusaha Angkutan Darat Bisa Semakin Terpuruk

Gayuh Satriyo Wibowo/GridOto.com
Ilustrasi deretan armada bus yang tak beroperasi akibat larangan mudik Lebaran 2021
Dari hal tersebut ada berbagai hal buruk mengancam.

Dia khawatir, ‎angkutan bus yang berhenti beroperasi selama 12 hari dapat membuat perusahaan kolaps.

Imbasnya ribuan pekerja moda angkutan darat terpaksa kena Pemutusan Hubungan Kerja (PHK).

"Kami tentu tidak ingin ada PHK, kalau kondisinya begini terus mungkin terpaksa bisa saja terjadi," jelas dia.

Ia berharap pemerintah meninjau kembali kebijakan larangan mudik Lebaran 2021.

Baca Juga: Soal Larangan Mudik, Banyak Pengendara Lolos Lewat Jalur Tikus, Ini Kata Pengamat