Mitsubishi Fuso Genjot Penjualan Fighter Tahun Ini, Siapkan Strategi di Pulau Jawa, Kalimantan dan Sulawesi

Naufal Shafly - Rabu, 31 Maret 2021 | 19:50 WIB

Ilustrasi Mitsubishi FUSO Fighter, truk tidak dirancang untuk manuver ekstrim (Naufal Shafly - )

GridOto.com - PT Krama Yudha Tiga Berlian Motors (KTB) menargetkan adanya peningkatan penjualan di segmen Medium Duty Truck (MDT).

Di segmen tersebut, KTB memiliki Mitsubishi Fuso Fighter yang tahun lalu penjualannya menyentuh angka 1.742 unit, dengan market share sebesar 22,4 persen.

Tahun ini, KTB menargetkan meraih market share sebesar 26 persen di kelas MDT.

Lantas, apa langkah yang akan dilakukan KTB untuk menggenjot penjualan di segmen MDT?

Baca Juga: Mitsubishi Fuso Nyatakan Produknya Siap Mengikuti Regulasi Euro 4

Menurut Duljatmono, Direktur Sales dan Marketing KTB, saat ini pihaknya tengah fokus untuk memperbanyak penjualan di wilayah Jawa.

"Fighter tahun ini secara volume akan kami tingkatkan menjadi sekitar 58 persen. Di Sumatera Fighter ini sudah cukup kuat penerimaannya, dan kami akan coba kembangkan lagi," ucap pria yang akrab disapa Momon ini, saat virtual konferensi pers, Selasa (30/3/2021).

"Selain itu kami juga akan kembangkan lagi di wilayah lain, salah satunya wilayah Jawa yang potensi marketnya besar dibanding Sumatera," lanjutnya.

Selain itu, Momon mengaku pihaknya juga akan memperkuat penjualan mereka di wilayah Kalimantan dan Sulawesi.

Baca Juga: Setahun Diperkenalkan, Kapan Truk Listrik Mitsubishi Fuso eCanter Dijual?

Sebab, di Kalimantan dan Sulawesi banyak wilayah pertambangan, yang diklaim sangat cocok untuk Fighter.

"Karena penggunaan MDT Fighter sangat signifikan di daerah pertambangan, dan di Kalimantan itu ada potensi tambang batu bara serta di Sulawesi ada potensi tambang nikel," kata Momon.

"Kami sudah penetrasi pasar, dan di kedua wilayah itu cukup diterima masyarakat," tambahnya.

Strategi lainnya adalah terus mengedukasi konsumen terkait kelebihan dan keunggulan Fighter.

"Fighter sudah mengusung sistem common rail. Kami edukasi konsumen dengan cara training produk dan training drivernya juga. Jadi konsumen mengetahui kelebihan produk kami dan tidak gamang dalam mengambil keputusan," tutupnya.