Rezeki Harga Cabai Meroket, Petani Cabai di Mojokerto 'Panen' Motor dan Mobil

Gayuh Satriyo Wibowo - Rabu, 31 Maret 2021 | 16:17 WIB

Ilustrasi Honda Scoopy (Gayuh Satriyo Wibowo - )

GridOto.com - Bak 'panen', sejumlah petani cabai di Desa Pucuk, Kecamatan Dawarblandong, Kabupaten Mojokerto, Jawa Timur dikabarkan memborong motor dan mobil.

Hal tersebut berkat melonjaknya harga cabai di tingkat petani saat ini.

Melansir Surya.co.id, hal tersebut dibenarkan oleh Kepala Desa Pucuk, Nanang Sudarmawan.

"Kalau jumlah kendaraan yang dibeli itu setahu saya sampai saat ini ada puluhan sekitar 30-50 motor," katanya dikutip dari Surya.co.id, Minggu (28/3/2021).

Baca Juga: Video Jajal Bus Sultan Seharga Rp 3,3 Miliar, Fiturnya Lengkap

Surya.co.id
Petani cabai di Mojokerto meraup untumg hingga mampu membeli motor dan mobil
Skutik lansiran merek berlogo sayap, Honda menjadi yang paling banyak diminati.

Beberapa di antaranya juga ada yang sampai mampu membeli mobil.

"Memang paling banyak motor Honda Scoopy, ada juga motor Honda PCX dan juga dua mobil," tambah dia.

Nanang menyebut harga cabai dalam masa panen di Dawarblandong tahun 2021 ini memang relatif bagus dan bertahan lama hampir 1,5 bulan.

Baca Juga: Penjualan Anjlok Karena Corona, Pedagang Mobkas Kemungkinan Tak Bisa 'Panen' di Bulan Ramadan

Harga cabai rawit ditingkat petani dari Rp 50 ribu saat awal panen pada Februari yang terus merangkak naik hingga puncaknya mencapai Rp 90 ribu sampai Rp 95 ribu per kilogram.

Apalagi, saat itu di luar daerah minim ketersediaan cabai sehingga petani di Dawarblandong beruntung mempunyai banyak pasokan.

"Sekali panen memperoleh 2 sampai 3 kwintal itu setiap seminggu sekali kalau dikalikan sekitar Rp 24 juta dan bisa sampai 10-12 kali panen," bebernya.

Salah satu yang merasakan hasil panen ini adalah Listyono (56), petani cabai setempat.

Baca Juga: Gerobak Ojek Panen di Ciledug Indah, 1 Motor Diangkut Rp 50 Ribu

Ia mengaku sebagian hasil panen digunakan membeli mobil bekas untuk anaknya.

Toyota Avanza berkelir putih menjadi tambatan hatinya.

Listyono mengaku membelinya serharga Rp 145 juta sekitar satu bulan lalu.

"Saya tidak menyangka bisa membeli mobil dari hasil panen cabai," cetusnya.

Hasrat untuk menjadi petani cabai stonk!

Artikel ini telah tayang di surya.co.id dengan judul "Tangguk Untung saat Harga Cabai Melambung, Petani di Mojokerto Disebut Beli Puluhan Motor dan Mobil"