VVA alias Variable Valve Actuation yang dikembangkan oleh Yamaha juga puna prinsip kerja yang sama.
Seperti VTEC, VVA juga berfungsi mengoptimalkan torsi mesin pada tiap tingkat kecepatan.
Dalam sistem VVA, kem yang digunakan memiliki dua profil kem isap dan satu profil kem buang.
Satu profil kem isap untuk memfokuskan tenaga di putaran bawah dan satu profil kem lagi untuk membuat tenaga atas motor lebih jalan.
Baca Juga: Flashback Kehadiran Honda Jazz Bermesin VTEC Pada 2005, Ucap Sayonara Pada Performa Loyo Mesin i-DSI
Pada putaran mesin tertentu, maka selenoid akan mendorong pin untuk berpindah ke profil kem lebih tinggi untuk mengejar performa atas.
Nah, sebenarnya asyik juga kan kalau saja Honda mau mengaplikasikan VTEC ke motor-motornya.
Biar VVA-nya Yamaha jadi ada lawan seimbangnya gitu, hehehe/