Warga 'Ngeyel' Bikin Proyek Tol Cisumdawu Terhambat, Bina Marga Bisa Bawa Pemilik Lahan ke Pengadilan

Ditta Aditya Pratama - Rabu, 17 Februari 2021 | 22:05 WIB

Tol Cisumdawu ditargetkan beroperasi akhir 2021. (Ditta Aditya Pratama - )

GridOto.com - Proyek Jalan Tol Cisumdawu (Cileunyi-Sumedang-Dawuan) bisa saja luput dari target penyelesaiannya di akhir 2021 ini.

Sebab masih ada kendala pembebasan lahan di beberapa titik yang membuat proyek tersebut jadi terhambat.

Kepala Balai Besar Pelaksanaan Jalan Nasional (BBPJN) VI DKI Jakarta dan Jawa Barat, Ditjen Bina Marga, Hari Suko Setiono, mengatakan, dengan sisa waktu 8 bulan itu masih ada warga yang menolak pembayaran pembebasan lahan tersebut.

"Kendala masih lahan, kalau konstruksi secara teknis kita bisa lakukan percepatan," ujarnya yang dikutip GridOto.com dari Tribun Jabar.

Baca Juga: Target Rampung di 2021, Anggaran Pembangunan Tol Cisumdawu Ditambah Rp 350 Miliar

Untuk menyelesaikan masalah pembebasan lahan tersebut, pihaknya akan menempuh dengan proses sesuai dengan aturan pengadaan lahan, sehingga jika tidak ada titik temu, masalah ini akan dibawa ke pengadilan.

Ia mengatakan, pembebasan lahan untuk di seksi I Cileunyi-Rancakalong tersisa 35 persen, seksi II Rancakalong-Sumedang, dan seksi III Sumedang Cimalaka tinggal 5 persen lagi.

Sedangkan untuk seksi IV Cimalaka-Legok, seksi V Legok-Ujung Jaya, dan seksi VI Ujung Jaya Dawuan, kata dia, masih tersisa sekitar 50 persen.

"Targetnya bisa selesai akhir tahun, ini waktu kita sangat ketat, cuma 8 bulan lagi. Tapi kita akan berusaha semaksimal mungkin. Dari seksi I hingga seksi VI kita akan kebut dengan terobosan bagi lahan yang sudah siap bayar," kata Hari.