Biar Sobat Tahu, Ini Perbedaan Pengecasan AC dan DC Mobil Listrik

Rayhansyah Haikal Wishnumurti - Selasa, 9 Februari 2021 | 16:00 WIB

Ilustrasi pengecasan BMW i8 dengan i-Wallbox (Rayhansyah Haikal Wishnumurti - )

GridOto.com - Secara berkala, baterai mobil listrik harus diisi dengan mencolokkan mobil listrik ke sumber energi listrik.

Layaknya bensin pada mobil konvensional, mobil listrik membutuhkan energi listrik untuk tetap berjalan.

Nah terdapat dua macam pengecasan mobil listrik yaitu AC (alternating current) dan DC (direct current).

Listrik AC terdapat umumnya pada aliran listrik rumah dan perkotaan, sedangkan kelistrikan baterai mobil listrik bersifat DC.

Dilansir dari artikel Infineon Technologies dan evexpert.eu, pengecasan AC mobil listrik biasanya terjadi di rumah atau stasiun pengisian publik.

Hyundai Motors Indonesia
Hyundai IONIQ Electric

Baca Juga: Paddle Shift Pada Hyundai Ioniq Electric Ternyata untuk Ini Sob!

Saat mobil listrik melakukan pengecasan AC, daya listrik tersebut diubah menjadi DC oleh on-board-charger yang terpasang pada mobil.

Kecepatan pengisian daya AC dipengaruhi oleh beberapa faktor seperti kemampuan on-board-charger, kapasitas charger, dan daya listrik rumah.

Misalnya pada Hyundai Ioniq Electric, pengisian secara AC menggunakan modul wallbox 7.2 kW bisa mengisi baterai 0 ke 100% selama 6 jam 5 menit.