Cairan Radiator Harus Cepat Ganti Kalau Motor Sering Lewat Jalan Macet?

Muhammad Farhan - Jumat, 5 Februari 2021 | 11:40 WIB

Lalu lintas di Jl. Fatmawati, saat hari pertama sosialisasi perluasan ganjil genap, Senin (12/8/2019) pukul 17.00 WIB (Muhammad Farhan - )

GridOto.com – Sering dipakai berkendara di jalur macet, apakah cairan radiator di motor perlu lebih cepat ganti supaya suhu mesin selalu dalam kondisi ideal?

Pada mesin berpendingin cairan, suhu mesin dijaga oleh sistem berupa radiator yang berisi cairan coolant.

Seiring pemakaian, kualitas cairan coolant ini bisa menurun dan bikin suhu mesin berada di atas keadaan yang seharusnya.

“Semakin tinggi intensitas pemakaian motor dikendarai atau dipakai lewat jalur macet, kualitas cairan bakal lebih cepat menurun juga,” ujar Adih, Service Advisor Yamaha Mekar Bintaro, Jakarta Selatan.

Baca Juga: Enggak Mahal, Cuma Segini Biaya Reset ECU Yamaha NMAX di Bengkel Resmi

Alasannya, radiator bakal bekerja lebih keras dalam kondisi macet dan kipas bakal sering berputar menjaga agar suhu mesin tetap terjaga.

Selain itu, angin yang berfungsi mendinginkan air radiator pun volumenya tidak sebanyak pada saat motor dalam kondisi jalan.  

Youtube - MOTOR Plus
Ilustrasi mengisi air radiator di motor.

“Meskipun cairan radiator coolant dirancang tidak mudah menguap di suhu mesin tinggi, peluangnya lebih besar terjadi pengurangan volume kalau motor sering kena macet,” tambahnya.

Nah kalau volume cairan radiator coolant sampai kurang, tentu kerja sistem pendinginan mesin jadi tidak maksimal.

Baca Juga: Bukan Cuma Ring Piston, Kondisi Blok Silinder Seperti Ini Bikin Tarikan Motor Ngempos