Warga Kota Medan Kesal, Aspal 'Kupak-kapik' Macam Permukaan Bulan Setahun Tak Dibenahi, Hampir Tiap Malam Makan Korban

Ditta Aditya Pratama - Jumat, 29 Januari 2021 | 21:49 WIB

Aspal rusak di Kota Medan setahun tak dibenahi (Ditta Aditya Pratama - )

GridOto.com - Aspal jalanan rusak tentunya bikin kesal, apalagi kalau sampai setahun tidak diperhatikan walau lokasinya di Ibukota Provinsi.

Warga Jalan Platina IV Kota Medan, Sumatera Utara mengaku kesal melihal aspal 'kupak-kapik' bak dihujani meteor dan seperti permukaan bulan.

Sukamto, warga sekitar mengungkapkan bahwa aspal rusak ini sudah terjadi selama setahun lebih dan berulang kali dilakukan penimbunan oleh warga.

"Jalan rusak sudah sekitar setahunan lebih, hari itu sudah ditimbun sama anak IPK kalau gak salah pas mau pilkada, masyarakat pun udah nimbunin juga. Kita bukan pintar kali, tidak. Kalau mau tutup aspal itu ditutup dulu pake batu baru diaspal, baru kuat aspalnya, ini ditutup gitu aja, kena hujan ya pecah," ungkap Sukamto yang dikutip GridOto.com dari Tribun-medan.com.

Baca Juga: Pengendara Ojol Dapat Penghargaan dari Polisi Karena Laporkan Jalan yang Rusak, Bisa Ditiru Nih sob!

Tampak beberapa jalan kupak-kapik dan memiliki lubang yang cukup dalamdan sudah sering terjadi kecelakaan akibat lubang jalan tersebut.

"Sering kecelakaan disini, hampir tiap malam. Kemarin itu laga kambing, karena hindari lubang. Terkejut pasti iya, sering juga tersentak karena rumah kan sebelahnya jalan. Pasti ada aja itu tiap malam. Apalagi kalau hujan kan lubangnya gak nampak," ujarnya.

Tambahnya, Ia berharap agar perbaikan jalan segera dilakukan. Hal ini lantaran ternyata selama jalan ini diaspal, belum pernah tersentuh perbaikan dari Pemko Medan.

"Harapannya yang terbaik untuk lingkungan ini namanya saya tinggal disini. Harapan saya pemerintah itu bisa perbaiki jangan asal ditempel aja. Biar saja banyak duitnya keluar, tapi bagus jalan, macam yang bolong itu ditutup saja mana kuat. Dua hari kena hujan sudah jebol. Selain itu Faktor nya sebenarnya truk juga, yang bukan kapasitas jalannya lewat. Sering lewat sini," kata Sukamto.